MEDAN - Selain menyiapkan hidangan berupa kie kering dan perlengkapan ibadah atau saat sembayang, biasanya warga Tionghoa menjelang Hari Raya Imlek akan mencari buah nanas. Akibat banyak peminat, harga nanas ini pun mulai naik di pasaran. Hal ini disampaikan oleh seorang pedagang buah di Pasar Pringgan, Lastri. "Buah nanas harganya yang biasa Rp10.000 sampai Rp13.000 per buah, harganya belum ada kenaikan signifikan. Pembelinya juga belum terlalu naik untuk nanas yang biasanya. Cuma, nanas dengan ukuran kecil mulai dicari dan dibeli," ujarnya Rabu (14/2/2018).

Nanas kecil, lanjutnya memang sulit didapat, bahkan di hari biasa nanas ini tidak laku dijual. Tapi saat ini harganya Rp10.000 sampai Rp15.000 per buah. "Kalau nenas yang ukuran besar biasa aja permintaannya, tapi untuk nanas dengan ukuran kecil ini banyak dicari.

Sama halnya juga di Pasar Ramai di Jalan Thamrin Medan, nanas ukuran kecil diminati saat menjelang imlek seperti sekarang. Namun kalau tidak imlek buah nanas uluran kecil tidak diminati.

“Saya sudah 25 tahun jualan nenas kecil ini, kalau jelang Imlek dicari banyak warga Tionghoa namanya juga sudah tradisi ya. Kalau tidak ya gak laku bahkan dibuang,” ujar perempuan usia 65 tahun ini dan mengaku menanam sendiri nenasnya di Sibiru-biru.

Untuk harga, Atik mengatakan untuk nanas ukuran kecil Rp15.000 sedangkan ukuran besar bisa sampai Rp50.000.

Sementara itu, Ane, Warga Tionghoa di Medan mengatakan ia tidak tahu betul detail manfaat buah nanas. Namun, untuk melengkapi ritual ibadah, buah nenas yang dipakai bisa kecil dan besar, namun banyak yang mencari dengan ukuran kecil dicari karena lebih cantik dipandang.