PALEMBANG - Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI), Airlangga Hartanto tak ingin atletnya tanpa meraoh medali di negeri sendiri pada Asian Games di Jakarta dan Palembang Agustus 2018 nanti.

Makanya, dia merencakan akan mengirimkan atlet pelatnas Asian Games menjalani uji coba di luar negeri. 

"Beberapa atlet akan kami kirim ke Rusia untuk mengikuti Moscow Wushu Stars, 14-20 Februari. Kemudian, kami akan menggelar TC di luar negeri seperti Iran dan Tiongkok," jelas Airlangga di sela-sela Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Wushu Indonesia Tahun 2018 di Hotel Century, Jakarta, Minggu (11/2) malam.

Airlangga berharap sekembalinya dari 'perantauan' keluar negeri itu, para atlet benar-benar matang dan siap bertanding di Asian Games 2018. 

"Kami ditargetkan Kemenpora satu medali emas. Semoga para atlet kami dapat memenuhi harapan. Kalau bisa malah lebih dari satu, karena tampil di negeri sendiri," ujarnya. 

Sementara itu, Sekjen PB WI Ngatino mengatakan atlet yang dikirim ke Rusia adalah untuk disiplin Sanda atau tarung. Sedangkan nomor Taolu akan menjalani Training Camp ke Hangzhou dan Tiongkok. 

"Rusia itu kuat di Sanda. Makanya, ini menjadi pertimbangan PB WI untuk mengirimkan atlet ke sana. Rencananya mereka akan berangkat 14 Februari," katanya.

Menurut dia, atlet Sanda yang dikirim ke Rusia berjumlah tujuh atlet dengan rincian empat atlet putra dan tiga atlet putri. 

"Setelah dari Rusia langsung ke Iran. Sekitar satu bulan kami akan menjalani pemusatan latihan di sana," paparnya. 

Iran bakal menjadi pesaing Indonesia untuk disiplin Sanda Asian Games 2018. Sejauh ini  Iran negara kedua setelah Cina yang merajai wushu disiplin Sanda. Kemampuan atlet dari negara Timur Tengah itu sudah tidak diragukan lagi.

"Setelah dari kejuaraan dunia (sanda), juaranya dari Iran makanya kami juga mengirim atlet ke sana untuk meningkatkan kemampuan," kata manajer pelatnas tim Indonesia, Iwan Kwok.

Untuk disiplin Sanda, Indonesia memang belum mempunyai prestasi. Namun, perkembangannya cukup bagus setelah menempatkan satu atletnya meraih perunggu di kejuaraan dunia. Dengan demikian, peluang untuk meraih medali Asian Games 2018 tetap terbuka.

Sementara itu, PB WI juga akan menggelar Kejurnas Wushu Senor dan Junior, 28 Maret hingga 4 April di Yogyakarta. “Ya, Yogyakarta akan bertindak selaku tuan rumah Kejurnas Wushu Senior dan Junior, Maret hingga April mendatang,” tutur Ketua Harian Pengprov Wushu DIY Muwardi Gunawan.

Rakernas yang diikuti 25 Pengprov dari 27 Pengrov Wushu se-Indonesia berlangsung lancar dalam suasana kekeluargaan. Seluruh laporan program kerja yang telah dilaksanakan tahun 2017 dan laporan keuangan dapat diterima oleh peserta Rakernas dengan baik. ***