SOLO - Usai sukses menggelar babak 8 besar atau perempat final Piala Presiden 2018, akhir pekan lalu, Stadion Manahan kembali mendapat kehormatan menggelar fase krusial lainnya.

Dua laga semifinal PSMS Medan vs Persija Jakarta masing-masing leg pertama pada Sabtu (10/2/2018) dan leg kedua pada Senin (12/2/2018) juga dipentaskan di venue yang sama.

Jika babak perempatfinal penyelenggaraan ditangani langsung panitia pusat Piala Presiden, maka berbeda dengan semifinal. Untuk semifinal dilakukan secara mandiri oleh panpel tuan rumah. 

Berhubung Persija dan PSMS memilih bermain di Stadion Manahan, mereka melibatkan panpel lokal Solo dari PSSI Askot Surakarta. Lalu apakah ada pembagian hasil penjualan tiket untuk pertandingan nanti? 

Ketua Panpel Persija, Arief Perdanakusuma mengatakan tidak ada kesepakatan untuk berbagi hasil penjualan tiket pertandingan, baik dengan panpel lokal Solo maupun dengan Askot PSSI Surakarta yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan pertandingan.

"Ini murni pekerjaan profesional. Tidak ada pembagian. Hasil penjualan tiket sepenuhnya milik klub tuan rumah dalam hal ini Persija dan PSMS,” kata Arief Perdanakusuma, Jumat (9/2/2018). 

Artinya, hasil penjualan tiket di leg pertama menjadi hak PSMS dan leg kedua milik Persija.

Hal senada dikatakan ketua panpel lokal Solo, Heri Isranto. Tidak ada perjanjian untuk berbagi hasil penjualan tiket. “Kami memang melakukan tugas secara profesional,” ujar Heri Isranto.

Untuk leg pertama semifinal nanti, Heri menuturkan sedikitnya ada 10 ribu Jakmania yang akan hadir mendukung tim kesayangan. Jumlah ini disebutnya besar kemungkinan akan semakin membengkak karena leg pertama bertepatan dengan akhir pekan.    

Untuk gelaran babak perempat final pekan lalu, dari dua hari penyelenggaraan dengan empat laga, pendapatan dari tiket hampir menyentuh angka Rp 2 miliar. ***