JAKARTA - Sebanyak 18 pegulat dipanggil untuk menjalani pelatnas Asian Games XVIII/2018 yang digelar mulai pekan ketiga Februari ini. Mereka adalah para peraih medali emas dari kejurnas senior sekaligus test-event gulat Asian Games XVIII/2018, yang dilangsungkan medio Oktober 2017 di GOR Ciracas, Jakarta Timur.

Kepastian dipanggilnya para pegulat yang menuai prestasi di kejurnas senior sekaligus test-event Asian Games untuk menjalani pelatnas diputuskan dalam rapat bidang pembinaan prestasi PP PGSI 2018-2022, Jumat (/2/2018).

Pelatnas kemungkinan besar akan dilaksanakan di Icuk Sugiarto Training Camp (ISTC), Cisaat, Sukabumi. Setelah menjalani pelatnas sekitar dua bulan, direncanakan try-out ke Bulgaria selama sekitar tiga bulan hingga menjelang Asian Games dilangsungkan.

"Try-out ke Bulgaria ini pilihan dari pelatih kepala Edem Abduraimov, menyisihkan Rumania dan Rusia. Kita sulit try-out ke Rusia karena saat bersamaan ada Piala Dunia di sana, meski dari segi kemampuan para pegulat Rusia lebih baik dari Bulgaria atau Rumania," ungkap Gusti Randa, Kabid Binpres PP PGSI 2018-2022 yang juga manajer timnas gulat untuk Asian Games XVIII/2018.

Didampingi Ketua PP PGSI 2018-2022 Agus Pebrianto, Gusti Randa menyampaikan beberapa keputusan dari rapat yang juga dihadiri oleh Ketua Umum PP PGSI 2018-2022 Trimedya Panjaitan dan Tonny Spontana, Kajati DKI Jakarta yang menjadi salah satu penasehat di kepengurusan PP PGSI 2018-2022.

Trimedya Panjaitan sebelumnya sudah menandatangani Surat Keputusan (SK) dari ke-18 pegulat pelatnas tersebut. Pemanggilan untuk segera memasuki pelatnas akan dilakukan oleh Gusti Randa sebagai manajer timnas.

Ke-18 pegulat pelatnas berasal dari Kaltim (6), Jatim (4), Kalsel (3), Jabar (2), serta DKI Jakarta, Banten dan Jambi masing-masing satu. Dari 18 pegulat tersebut enam berasal dari kelas bebas putra, enam kelas bebas putri dan enam gaya Grego-Roman putra.

Nama-nama ke-18 pegulat yang akan dilanggil ke pelatnas, adalah kelas bebas putra: Eko Roni Saputra (Kaltim/57 kg), Ardiansyah Darmansyah (Kaltim/65 kg), Rendy Aditya Saputra (Kalsel/74 kg), Fahriansyah (Kalsel/86 kg), Efriadi (Jambi/97 kg), Dimas Septo Anugraha (Jatim/125 kg); Gaya Grego Roman.

Hasan Sidik (Jatim/59 kg), M.Arliansyah (Kaltim/66 kg), Andika Sulaiman (DKI Jakarta/75 kg), Lulut Gilang Saputra (Jatim/85 kg), Ashar Ramadhani (Kaltim/98 kg), Papang Ramadhani (Kaltim/130 kg); kelas bebas putri: Eka Setiawati (Jabar/48 kg), Dewi Ulfa (Kaltim/53 kg), Mutiara Ayu Ningtyas (Jatim/58 kg), Dewi Atiya (Jabar/63 kg), Desi Shinta (Banten/69 kg), Ridha Wahdaniyaty (Kalse/75 kg).

Dalam menangani pegulat pelatnas Edem Abduraimov yang asal Uzbekistan itu akan didampingi beberapa pelatih lokal. "Kita juga membentuk tim pendukung untuk membantu analisis, evaluasi dan monitoring pelatnas," jelas Gusti Randa. ***