JAKARTA - Gadis kelahiran Jakarta, 21 Desember 1997 ini, tak menyangka jika tadinya ia hanya sekedar iseng-iseng mendaftar sebagai volunteer Invitation Tournament Road to Asian Games 2018, akhirnya terpilih. Dia bertugas di bagian Look of The Game (LOG).

"Saya bangga bisa terpilih apalagi saingannya cukup banyak. Ini merupakan pengalaman berharga seumur hidup bagi saya. Pasalnya, Asian Games mungkin 40 tahun lagi digelar di sini," tandas Erischa ketika ditemui GoNews.co di sela-sela Gladi Resik(GR) cabang olahraga Pencak Silat di Padepokan Pencak Silat, TMII, Jakarta, Kamis(8/2/2018).

Erischa mengaku tertarik ikut mendaftar sebagai volunteer karena ingin mengisi waktu luang di sela-sela libur kuliahnya di jurusan Sastra Rusia, Universitas Indonesia.

"Awalnya saya diberitahu oleh Ayah saya kalo ada lamaran untuk volunteer di internet. Iseng-iseng daftar, Alhamdullilah diterima,” papar gadis yang punya hobi menari itu.

Dia berharap kegiatan sebagai volunteer tak hanya sebatas di kegiatan tes event saja tapi terus saat Main The Game atau perhelatan Asian Games, Agustus mendatang.

"Jadwal kuliah saya dengan pelaksanaan Asian Games nanti memang bentrok. Tapi, gak apa-apa klo saya akhirnya harus membolos seminggu. Yang penting antara kuliah dan kegiatan volunteer bisa jalan. Sayang kalau saya tidak terlibat di Asian Games nanti," kata putri kedua dari pasangan Suhartono dan Masani ini.***