MEDAN – Forum Koordinasi Pengurus Badan Kemakmuran Masjid (BKM) se-Kota Medan menggelar silaturahmi di Masjid Al Musabbihin, Komplek Taman Setia Budi Indah (Tasbih) Medan, Sabtu (3/2/2018). Pertemuan ini dihadiri oleh pasangan calon pemimpin Sumatera Utara, Edy Rahmayadi – Musa Rajekshah.

Pertemuan yang dihadiri 1.000 orang ini, selain memperkenalkan Edy – Ijeck pada pengurus masjid se Kota Medan, juga menandai pengembangan Masjid Al Musabbihin Komplek Tasbih yang akan berdiri sekolah dan juga poliklinik masjid.

Ketua Umum Forum Koordinasi Pengurus BKM se Kota Medan, Arifin Nainggolan diwakili Donald Sidabalok, mengatakan, pertemuan ini dihadiri 400 pengurus BKM se-Kota Medan.

“Ini masih sebagian saja. BKM atau masjid di Kota Medan berjumlah 1.300. Hari ini diwakili oleh 400 BKM saja, semoga silturahim kita semakin kuat,” kata Donald Sidabalok.

Donald mengatakan, sosok Edy Rahmayadi, dikenal sebagai orang yang komitmen memperkuat ukhuwah Islamiyah.

Apalagi, dia didamping Musa Rajekshah yang dikenal sebagai orang yang santun dan berhasil menjalankan bisnis sekaligus mampu mengelola yayasan yang concern terhadap kebersihan dan kemakmuran masjid.

“Tidak salah kalau Forum BKM se Kota Medan menaruh harapan besar pada kedua sosok ini sebagai pemimpin Sumut yang bermartabat,” katanya.

H Djamaluddin HA, Ketua BKM Al Musabbihin sekaligus Ketua Umum Ikatan Keluarga Muslim Tasbih, menjelaskan, Masjid Al Musabbihin akan dikembangkan lagi. Hal ini menjadi salah satu cita-cita almarhum H Yopie Batubara yang sudah mewakafkan tanahnya yang berada di sebelah masjid.

“Kami berupaya mewujudkan cita-cita itu. Masjid Al Musabbihin luasnya akan lebih dari 5000 m2. Akan jadi masjid terindah di Medan dan mampu menampung 3.000 jamaah. Selama ini masih bisa menampung 800 sampai 1.000 jamaah saja,” katanya.

Dia mengatakan, sosok Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah (Ijeck) merupakan teladan bagi semua orang. Menurutnya, pembangunan Masjid Agung Medan, yang dipimpin Edy Rahmayadi patut diacungi jempol karena progresnya sangat cepat.

“Kita kagum, cepat itu dibangun. Kami juga mau belajar, beri motivasi kami agar bisa menuntaskan pengembangan Masjid Al Musabbihin ini dengan baik,” pungkasnya.

Dalam kesempatan itu, diisi juga dengan tausyiah yang disampaikan Ustadz Dr Azhar Sitompul, MA. Menurut Azhar, dirinya bangga bisa bersama orang-orang yang mau mengurus masjid.

“Saya yakin bapak dan ibu yang mengurus masjid-masjid di Kota Medan, akan mendapat ganjaran surga. InsyaAllah,” katanya.

Menurut Azhar, yang juga Dosen UIN Sumatera Utara ini, masjid memang harus dimakmurkan oleh umat Islam secara bersama-sama.

Menurutnya, Nabi Muhammad SAW, ketika hijrah ke Madinah, tempat pertama yang dicari beliau adalah tanah untuk untuk mendirikan masjid.

“Karena masjid adalah tempat terbaik membina diri supaya hidup bermartabat di hadapan Allah SWT dan di kehidupan sosial bermasyarakat,” pungkasnya.