MEDAN - Universitas Negeri Medan (Unimed) menyediakan kuota Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2018 sekitar 1.650 kursi. "Tahun ini untuk jalur SNMPTN, Unimed menyediakan kuota sekitar 1.650 mahasiswa baru. Kuota tersebut merupakan 30 persen dari daya tampung sekira 5.500 kursi," kata Ketua Panitia SNMPTN Unimed 2018, Prof Dr Abdul Hamid K MPd, Kamis (25/1/2018).

Menurutnya, format penerimaan mahasiswa baru Unimed tahun ini tak jauh berbeda dengan tahun 2017.

"Formatnya, 30 persen SNMPTN, 40 persen SBMPTN dan 30 persen Jalur Mandiri, dengan daya tampung sekitar 5.500 orang," ungkapnya.

Diutarakan dia, daya tampung ataupun kuota yang disediakan pada tahun ini baik SNMPTN, SBMPTN dan Jalur Mandiri, mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 5.000 kursi.

Hal itu dikarenakan membuka atau penambahan beberapa program studi baru, seperti Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Komputer dan Pendidikan IPA.

"Kuota ini tidak bisa sembarangan ditentukan oleh panitia, karena harus ada persertujuan atau surat keputusan (SK) rektor. Oleh sebab itu, jumlahnya benar-benar mengikuti kebijakan atau petunjuk sesuai panitia pusat Kemenristedikti," kata Abdul Hamid.

Kepala Humas Unimed M Surip menuturkan, setelah proses pengisian dan verifikasi data di PDSS berakhir pada 10 Februari mendatang, maka masuk tahapan pendaftaran yang dimulai 21 Februari hingga 6 Maret.

"Hasil SNMPTN 2018, sesuai jadwal akan diumumkan 17 April. Setelah itu, bagi siswa yang lolos maka diwajibkan daftar ulang di PTN masing-masing pada 8 Mei," tutur Surip.

Ia menambahkan, untuk menghindari keterlambatan, pihak sekolah dihimbau untuk jangan lambat melakukan pengisian data. Begitu juga ketika proses pendaftaran dibuka, diharapkan mendaftar pada waktu awal. Sebab, jika diakhir pendaftaran dikhawatirkan akan terkendala dengan akses jaringan.