JAKARTA - Lebih dari 50 persen pendiri Partai Hanura menyatakan dukungan kepada kepemimpinan Ketua Umum Oesman Sapta Odang (Oso).

Sikap tersebut, disampaikan dalam pernyataan tertulis dan ditandatangani pada Minggu (21/1/2018) dan disampaikan kepada sejumlah awak media di Hotel Manhattan, Kuningan Jakarta Selatan.  

"Lebih dari 50 persen ke kami. Ada 65 orang (pendiri) yang hadir hari ini," kata Oesman Sapta Odang.

Oso menjelaskan kedatangan mereka karena prihatin dengan kondisi yang terjadi di Partai Hanura.

Menurut Oso, para pendiri menginginkan Partai Hanura tetap solid. Terlebih lagi partai akan menghadapi verifikasi faktual Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

"Jika proses ini terhambat, itu karena ada orang-orang yang merusak," tegas Oso. 

Ketua DPD dan wakil ketua MPR itu yakin, kader-kader Partai Hanura yang mengerti persoalan tentu akan kembali bergabung dengannya.  Menurut dia, sebagian kecil kader yang mendukung Munaslub illegal itu karena ketidaktahuan semata. 

Karena itu, Oso memberikan kesempatan kepada kader tersebut untuk segera kembali dalam rangka menyelamatkan partai. Termasuk memperjuangkan  niat tulus dan ikhlas serta cita-cita pendiri yang telah berdarah-darah mendirikan partai ini.

"Jangan ada orang baru ngaku sebagai pendiri, padahal sama sekali bukan pendiri partai," ungkap Oso. 

Salah satu pendiri Partai Hanura Yus Yusman Sumantara mengatakan, ada 17 orang yang diberikan kuasa oleh   114 tokoh untuk mendirikan Partai Hanura.

Dia lantas membacakan nama-nama 17 orang tersebut. Yakni, Jenderal (Purn) Wiranto, Yus Usman Sumantara, Fuad Bawazier, almarhuman Tuti Alawiyah,  Marsekal Madya (Purn) Budi Santoso almarhum  Mayjen (Purn) Aspar Aswin, Laksmana (Purn) AL Bernard Sondakh. Kemudian, Jenderal Purn Fahrurrazi, Yusuf Marta,  Jenderal (Purn) Subagyo HS, Sumardjo, Chairudin Ismail, Samuel Koto, Iing Solihin, Teguh Samudera drh Ketut dan Letjen Purn Suaedy Marasabesy.

"Itu 17 orang yang  menandatangani akta pendirian partai yang mendapat surat tugas 114 pendiri," kata Yus dalam kesempatan tersebut. 

Iing Solihin menegaskan, dari 114 pendiri itu tidak ada nama Syarifuddin Sudding dan Dossy Iskandar. "Jadi mereka bukan sebagai pendiri," kata Iing di kesempatan itu.

Dalam kesempatan itu hadir pula 16 pelaksana tugas ketua DPD dan 15 ketua DPD Partai Hanura definitif yang sudah menandatangani ikrar mendukung Oso.***