MEDAN - Puluhan jajaran PMI Kota Medan dan kolega Ijeck datang bersilaturahmi ke rumah pemenangan Eramas, di Jalan A Rivai, Medan, Sabtu (20/1/2018). Selain silaturahmi, mereka bertujuan membentuk tim relawan yang diberi nama Siamu (siap menolong). Tujuannya, untuk memberikan dukungan bagi Musa Rajekshah (Ijeck) yang akan maju sebagai calon wakil gubernur Sumut.

Kordinator relawan Meiji Morico mengatakan, Siamu terbentuk karena rasa tolong menolong dari semua anggotanya. Ia menambahkan, anggota Siamu bukan hanya dari PMI, namun datang dari bermacam-macam latar belakang.

"Ini murni dari inisiatif kawan-kawan untuk membentuk relawan, anggotanya juga bermacam-macam, bukan semuanya anggota PMI," kata Meiji.

Ia memastikan, dukungan yang datang bukan karena jabatan Ijeck di PMI. Berdasarkan dari prinsip PMI sendiri, yang menyatakan harus menjunjung netralitas. Tambahnya, jika dukungan dari pribadi anggota, dan tidak membawa bendera PMI, maka tidak melanggar aturan.

"PMI punya tujuh prinsip, salah satunya adalah kenetralan, dan tidak boleh melibatkan unsur politik. Tapi dari anggaran dasar, jika pribadi yang mendukung tidak membawa PMI, maka sah-sah saja," ucapnya.

Dalam sambutannya, Ijeck mengucapkan memang sejak awal ia ingin didukung oleh koleganya yang ada di PMI. Namun, ia tidak ingin dianggap memanfaatkan jabatannya sebagai ketua.

"Saya tidak mau dianggap memanfaatkan jabatan saya sebagai ketua, dan takutnya dinilai seenaknya saja memerintahkan kawan-kawan," ujar Ijeck.

Ia juga sadar, tidak bisa memaksakan anggotanya di PMI untuk harus mendukungnya. Namun, dengan dibentuknya relawan ini, ia mengucapkan banyak terimakasih, karena teman-temanya di PMI secara langsung mendukung ia untuk maju sebagai calon wakil gubernur.

"Saya juga pahami tidak semuanya senang untuk mendukung saya. Tapi hari ini ternyata kawan-kawan secara ikhlas dan tulus menyampaikan secara langsung niatnya untuk mendukung saya dan pak Edy," katanya.

Lanjutnya, ia berpesan agar terbentuknya relawan ini tidak membawa nama organisasi PMI sendiri. Karena sesuai dengan peraturan yang ada, PMI merupakan organisasi independen, dan anggotanya tidak boleh terlibat langsung dalam politik praktis. Ia berharap, dukungan dari relawan ini adalah murni karena percaya ia dapat mengemban amanah, bukan karena embel-embelnya sebagai ketua PMI Medan.

"Yang terpenting kita bergerak jangan membawa nama organisasi, seperti peraturan, bahwa kita tidak boleh terlibat langsung dalam politik praktis," ucapnya.

Lanjutnya, selain dukungan dalam Pilkada ini, ia juga berharap bisa terus menjaga tali silaturahmi secara Kontiniu dengan para relawan. Karena menurutnya, hubungan baik harus terus diterapkan, agar tetap tercipta suasana yang harmonis.