PALAS - Pembangunan proyek Masjid Agung yang dianggarkan Pemkab Palas selama tiga tahun anggaran terus ditampung di APBD Palas. Untuk tahun pertama di 2016, pemkab telah menganggarkan Rp9,45 miliar, selanjutnya tahun 2017 sebesar Rp 23,87 miliar dan tahun terakhir 2018 sebesar Rp18,6 miliar dengan total keseluruhan mencapai Rp51,92 miliar. Masyarakat Palas berharap, kualitas proyek pembangunan masjid dibangun dengan kualitas yang baik. Dengan memanfaatkan sumber dana dari APBD itu bisa tepat sasaran dan memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat sebagai kebanggaan daerah dalam mendorong kemajuan pembangunan.

Kadis PU Palas Harry Rizal Hasibuan, Selasa (16/1/2018) mengatakan, kalau anggaran pembangunan Masjid Agung Palas telah ditampung dalam APBD Palas selama tiga tahun berturut-turut. Mulai tahun 2016 hingga 2018.

“Iya, tiga tahun anggarannya secara berturut-turut dari APBD, dan tahun ini ditampung sebesar Rp18,6 miliar,” kata Harry.

Harry Rizal mengungkapkan, anggaran tahun ketiga ini peruntukkannya lebih banyak untuk pembangunan aksesoris, seperti taman masjid, lampu, dan pelataran masjid.

Setelah tiga tahun ditampung anggarannya, kata pria yang akrap dipanggil Rizal, pembangunan Masjid Agung akan rampung hingga grand opening di tahun ini.

“Jadi tahun ini seluruh pembangunan Masjid Agung akan tuntas dan dilanjutkan dengan peresmian. Setelah diresmikan, nantinya masjid sudah dapat dimanfaatkan masyarakat dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial,” jelasnya.

Anggaran Dana yang bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) itu, sambung Rizal, proses pengerjaan lanjutannya tetap ditenderkan seperti tahun sebelumnya. Tahun lalu, proyek Masjid Agung dimenangkan oleh PT ARH.

Masjid mewah yang didesain dengan fasilitas kafe syariah dan wifi itu diharapkan akan menjadi ikon Padang Lawas. Karena itu, konsep yang direncanakan akan ada hal yang baru dan belum ditemui di masjid yang lain.