JAKARTA - Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tak main-main dalam memverifikasi ajang Piala Presiden 2018. BOPI memastikan tak akan mengeluarkan rekomendasi pada ajang turnamen pramusim ini sebelum syarat-syarat yang diminta bisa dipenuhi penyelenggara.

Menurut Sekretaris Jenderal BOPI, Heru Nugroho, Senin (15/01), perwakilan PT Liga Indonesia Baru telah bertemu dengan BOPI. Dalam pertemuan ini, tercapai kesimpulan bahwa BOPI akan mengeluarkan rekomendasi jika penyelenggara memenuhi tiga persyaratan.

"Pertama, surat permohonan rekomendasi harus dibuat oleh PSSI karena ternyata yang punya legal standing adalah mereka, sedangkan PT LIB hanyalah semacam event organizer saja," ujar Heru, pada Bola.net.

"Jadi, sesuai prosedur, yang membuat permohonan adalah PSSI," sambungnya.

Selain itu, untuk mendapat rekomendasi, PSSI sebagai pemilik legal standing Piala Presiden harus menginstruksikan pada klub-klub peserta Piala Presiden 2018, khususnya yang belum pernah diverifikasi BOPI, untuk mengirimkan dokumen-dokumen persyaratan verifikasi ke BOPI.

"Hal ini demi menjamin nasib dari atlet yang dipekerjakan untuk ajang Piala Presiden 2018," tuturnya.

Tak hanya itu, Heru menegaskan bahwa BOPI telah berkoordinasi dengan pihak imigrasi. Imigrasi mensyaratkan tenaga kerja asing yang terlibat dalam Piala Presiden 2018 memiliki KITAS (Kartu Izin Tinggal Terbatas), tak cukup hanya IMTA (Izin Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing).

"BOPI hanya mengikuti aturan Imigrasi. Jika Imigrasi mengeluarkan keputusan sah jika hanya menggunakan nota pengurusan, kami tak akan mempermasalahkan. Sebab, ini kewenangan Imigrasi," papar Heru.

Dengan sikap tegas BOPI ini sempat muncul spekulasi bahwa Piala Presiden 2018 bakal mengalami penundaan. Pasalnya, dalam rencana awal, turnamen ini bakal dibuka pada Selasa (16/01) besok. Rencananya, Presiden Jokowi sendiri yang akan membuka turnamen tersebut.

Sementara itu, Heru menegaskan tak bisa menjamin kapan BOPI akan mengeluarkan rekomendasi. Hal ini, menurutnya, tergantung dari seberapa cepat syarat-syarat yang diminta dipenuhi.

"Semakin cepat dipenuhi, tentu akan semakin cepat pula kami mengeluarkan rekomendasi. Bisa malam ini, besok pagi, atau kapanpun. Tergantung kapan syarat-syarat ini dipenuhi," kata Heru.

"Yang pasti, BOPI akan konsisten menegakkan aturan yang ada, yang selama ini diacuhkan," tegasnya.***