JAKARTA - Pemain timnas Indonesia U-19, Egy Maulana Vikri, menyambangi kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga pada Jumat, 5 Januari 2018. Ia menemui Menpora Imam Nahrawi untuk membahas peluang berkarier di Eropa.

Egy merupakan atlet yang dilatih di Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan yang dibiayai oleh pemerintah. Pemain berumur 17 tahun itu akan lulus dari sekolah pada Maret 2018.

"Karena sekolahnya dibiayai pemerintah, kami ingin mendengar apa cita-cita dan resolusi dia. Dia bercita-cita menaklukkan Eropa dan dunia agar Indonesia bisa bertanding sejajar dengan anak-anak belahan dunia mana pun," kata Imam Nahrawi.

Meski begitu, Egy masih enggan membeberkan ke mana negara tujuannya. Hingga saat ini, dikabarkan ada enam negara yang menaruh perhatian pada pemain kelahiran Medan itu, yakni Spanyol, Jerman, Polandia, Prancis, Portugal, dan Italia.

"Belum bisa dibilang (ke mana) karena belum ada kontrak, tunggu sebulan-dua bulan lagi. Dari klub takutnya ada masalah dan saya batal ke sana," kata Egy.

Egy mengatakan dari enam negara itu, ada setidaknya tujuh klub yang telah menjalin komunikasi. Klub-klub itu dikabarkan bermain di kasta tertinggi di liga masing-masing negara.

Egy Maulana Vikri merupakan pemain muda yang bersinar bersama timnas Indonesia U-19. Ia tampil cemerlang di AFF U-18 di Myanmar lalu dengan menyabet gelar top skor dan pemain terbaik. Bakat Egy pun mulai dilirik berbagai klub. Namun karena belum lulus dari SKO, ia pun masih belum memastikan klub yang akan dituju.