MEDAN - Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Medan mencatat sepanjang tahun 2017 lalu telah memberangkatkan sebanyak 189 Warga Negara Asing (WNA) yang mencari suaka politik maupun pengungsi ke negara ketiga. Kepala Rudenim Medan, Victor Manurung menyebutkan para WNA tersebut diberangkatkan ke negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia dan Selandia Baru. Adapun jumlah WNA yang paling banyak diberangkatkan yaitu Myanmar atau etnis Rohingya.

"Total keseluruhan 189 orang yang telah diberangkatkan, dengan rincian 84 orang Myanmar (Rohingya), 46 orang warga negara Afghanistan, 23 warga negara Somalia, 17 warga negara Palestina, 7 warga negara Iran, 6 orang warga negara Sudan, 4 warga negara Sri Lanka dan masing-masing satu orang warga negara Etheria dan Jordania," kata Victor, Senin (1/1/2018).

Sementara itu, bagi para pencari suaka dan pengungsi yang belum diberangkatkan, saat ini mereka ditempatkan di 21 community house maupun penampungan yang tersebar di berbagai wilayah di Medan dan sekitarnya, termasuk Rudenim di Belawan.

"Di sumut total para pencari suaka dan pengungsi berjumlah 2.250 orang. Itu data sampai Desember 2017," sebut Victor.

Sementara itu berdasarkan data, jumlah WNA pencari suaka dan pengungsi terbanyak yang berada di Sumut, yaitu warga negara Somalia berjumlah 604 orang.

"Setelah Somalia, disusul Myanmar sebanyak 426 orang, Sri Lanka 424 orang, Afghanista 360 jiwa," ungkapnya.