LABUHANBATU - Sejumlah desa di sekitar wilayah Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, dilanda banjir kiriman menyusul meluapnya air Sungai Bilah dan Barumun, sejak Kamis (21/12/2017) sore kemarin. Meluapnya dua Daerah Aliran Sungai (DAS) yang membelah Kabupaten Labuhanbatu ini, menyusul turunnya hujan lebat sehari penuh sejak Rabu (21/12/2017) lalu.

"Ini merupakan banjir kiriman dari hulu dua DAS tersebut. Desa-desa di Kecamatan Pangkatan, rutin menerima banjir kiriman," ucap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu, M Sofyan Hasibuan, dalam pesan singkat yang dikirimnya melalui telepon genggam, Kamis (21/12/2017) malam.

Katanya, banjir kiriman ini, selain menggenangi pemukiman penduduk dan lahan pertanian masyarakat di sejumlah desa sekitar Kecamatan Pangkatan, juga menggenangi badan jalan.

Ruas badan jalan yang digenangi air akibat meluapnya dua DAS tersebut, yaitu ruas badan jalan propinsi di Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan.

Sofyan menyebutkan, ruas badan jalan yang digenangi air itu, hampir sepanjang dua kilometer. Kedalaman air di badan jalan propinsi menghubungkan Aeknabara di Kecamatan Bilahhulu dengan Tanjungsarang Elang Kecamatan Panaihulu ini hingga Kamis malam sekitar pukul 22.00, sudah mencapai 0,5 meter.

"Air menggenangi jalan terjadi sejak pukul 17.00 WIB, Kamis sore", ucapnya sembari dia menambahkan Tim Reaksi Cepat (TRC) dari BPBD Labuhanvatu, sudah diturunkan untuk memantau perkembangan luapan air yang berasal dari DAS Bilah dan Barumun.

Begitupun, Sofyan belum mengetahui secara rinci jumlah desa, jumlah kerugian warga akibat banjir kiriman ini. Karena, petugas masih melakukan pemantauan dan pendataan daerah yang terdampak banjir ini.