Labuhanbatu-Ratusan rumah warga di Dusun Sona, Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Labuhanbatu terendam air. Banjir kiriman menggenangi permukiman yang dihuni ribuan warga ini akibat luapan air dari daerah aliran sungai (DAS) Bilah.

"Banjir berlangsung sejak Kamis (21/12 /2017) kemarin. Hingga saat ini, posisi air masih belum surut," ungkap Camat Pangkatan, Khairuddin Nasution, ketika dihubungi, Jumat (22/12/2017) melalui ponsel pribadinya.

Namun, menurut dia, debit air belum mencapai tingkat mengkhawatirkan keselamatan jiwa warga. "Belum ada warga yang harus mengungsi dan belum dilakukan pendirian posko," katanya.

Menurutnya, air luapan juga mengenangi badan jalan lintas Sumatera menghubungkan kawasan itu ke kota Rantauprapat. Rata-rata kedalaman genangan air di badan jalan masih di bawah 40 cm. "Meski demikian tidak terlalu mengganggu arus transportasi," tambahnya.

Pihaknya juga sudah berkordinasi dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu guna memonitor dan memantau kondisi air.

"Kita terus memantau. Bahkan, melihat kondisi cuaca. Kalau curah hujan tinggi di hulu Sungai Bilah, potensi genangan air akan semakin tinggi," paparnya.

Informasi diperoleh, selain merendam rumah warga, banjir musiman itu juga menggenangi puluhan hektar lahan pertanian palawija dan perladangan warga.

Meski warga tidak terlalu terganggu dengan kondisi banjir tersebut, namun aktivitas warga yang dominan petani dan pekebun menjadi tergendala.