ASAHAN-Seorang pengemudi sepeda motor terkapar di Jalan Lintas Sumatera Utara (Jalinsum), tepatnya di Kelurahan Sentang, Kecamatan Kota Kisaran Timur, Kabupaten Asahan, setelah sepeda motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil pick-up.

Korban yang diketahui bernama Ardiyansyah Abdillah Purba (23), warga Lingkungan II Kelurahan Sendang Sari, Kecamatan Kota Kisaran Barat, terpaksa menjalani perawatan di Klinik Ivan Sentang karena mengalami luka di sekujur tubuhnya. "Korban dirawat di Klinik Ivan," kata petugas kepolisian lalu lintas dari Polres Asahan.

Menurut informasi yang dihimpun, korban yang mengendarai sepeda motor Suzuki Satria FU BK 4817 VAP melaju dengan kecepatan tinggi dan mencoba mendahului kendaraan yang berada di depannya. Namun korban kehilangan kendali dan pada saat bersamaan muncul mobil pick-up dari arah berlawanan sehingga tabrakan pun terjadi.

"Korban kehilangan kendali sehingga meleset ke sisi kanan, sementara dari arah berlawanan datang mobil pick-up sehingga tabrakan pun terjadi," ujar warga yang menyaksikan kejadian itu.

Kemudian sepeda motor korban terseret hingga beberapa meter hingga ringsek. Sedangkan korban terkapar persis di depan sebelah kiri mobil pick-up yang mengangkut tong plastik tujuan Medan. 

Bagian depan mobil pick-up juga terlihat ringsek dan kaca depan pecah. Sopir pick-up, Miyandi Berutu (28), warga Kampung Teladan, Kota Aek Kanopan, mengalami luka-luka. Sedangkan keneknya tidak mengalami luka sama sekali.  

Kenek mobil, Supiadi (23), mengakui sepeda motor itu datang dari arah Kisaran dan kehilangan kendali saat berusaha mendahului kendaraan yang ada di depannya.

"Oleng kemudian meleset ke sisi kanan. Kami sudah mengambil jalur kiri, namun tabrakan tetap terjadi," ungkapnya.

Kanit Laka Satlantas Polres Asahan, Iptu Rusdi, membenarkan kejadian itu dan saat ini pihaknya sedang menangani kasus tersebut dengan mengamankan dua kendaraan yang terlibat kecelakaan.

"Sedangkan untuk mengambil keterangan saksi-saksi masih kita tunggu kondisinya. Tidak ada korban jiwa, dan masih dalam penyelidikan," ungkap Kanit.