MEDAN-Djajang Nurdjaman tidak lagi menggunakan jasa Edy Syahputra untuk mendampinginya menangani PSMS Medan pada perhelatan Liga 1 musim depan.

Namun kini sosok pengganti Edy sebagai asisten pelatih PSMS sudah ditunjuk, yakni Muhammad Yusuf Prasetyo.

Pelatih muda berbakat yang akrab disapa Yoyok ini bukan orang sembarangan. Dia pernah menangani klub Chinese Super League U-16, Yunnan Lijiang FC. Dia juga pemegang lisensi B AFC yang didapatnya saat mengikuti kursus di Malaysia.

Sebelumnya, Yoyok sudah mengantongi lisensi C AFC sewaktu lulus dari kursus kepelatihan di Brunei Darussalam. Bahkan ia berencana akan mengikuti ujian lisensi A AFC di Maladewa, Januari tahun depan.

Sebelum dipinang Djanur, Yoyok sempat ikut tim pelatih di Celebest FC, bersama Rudy Eka Priyambada. Dia juga sempat membantu PS TNI. Sebab itu Djanur tak ragu dengan kepiawaian Yoyok.

"Karena dia (Yoyok) piawai dalam IT, analisis sama statistik. Mudah-mudahan kami bisa bekerjasama dengan baik," ujar Djanur.

Djanur mengaku belum pernah bekerjasama dengan Yoyok. Di PSMS merupakan kali pertama mereka berduet.

"Belum pernah, tapi saya tahu reputasi dia. Saya membutuhkan orang seperti dia. Dia punya keahlian, jadi gampang untuk evaluasi tim (dengan keahliannya)," lanjutnya.

Lalu bagaimana dengan Yoyok? Pria yang sudah hadir dalam latihan perdana PSMS itu juga mengaku antusias bekerjasama dengan Djanur.

"Djanur luar biasa. Sebelum kesini, ada beberapa tawaran dari klub Liga 2 dan Liga 1, tapi saya pilih dia. Karena dia pernah membawa Persib juara ISL. Selain itu, PSMS juga punya nama besar dan sejarah dimasa perserikatan," ungkap Yoyok.

Pria berusia 27 tahun itu semakin semangat begitu melihat banyak fans yang hadir menyaksikan PSMS berlatih.

"Medan luar biasa. Saya sudah lihat suporter Medan luar biasa. Apalagi sekarang sudah di Liga 1, makin kencang motivasi para suporter. Bersama PSMS saya ingin melihat sepakbola yang maju dan modern," tandas pria murah senyum tersebut.