MEDAN - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Divisi Region (Divre) I Sumatera Utara (Sumut) menghadirkan layanan Rail Clinic di Stasiun Kereta Api Batangkuis, Selasa (19/12/2017). Vice Presiden PT Kereta Api Indonesia Divre I Sumatera Utara, Aslikan, mengatakan, Rail Clinic memang diagendakan pada 19 Desember 2017 dengan agenda bakti sosial dan pengobatan gratis dengan menggunakan Rail Clinic tersebut.

"Rail Clinic awalnya merupakan kereta rel diesel yang digunakan untuk mengangkut rute Medan-Binjai. Kemudian dimodifikasi yang lebih spesifik kemudian dijadikan kereta kesehatan atau Rail Clinic tersebut," ujarnya.

Ia menuturkan, di dalam Rail Clinic ada beberapa peralatan kesehatan seperti untuk pemeriksaan mata, pemeriksaan primer, dilengkapi dengan laboratorium kecil, tempat obat-obatan, hingga dental unit.

"Bakti sosial di Stasiun Kereta Api batang Kuis hanya satu hari. Dan nantinya, juga ada sosialisasi tentang keselamatan perjalanan kereta api," tuturnya.

Ia menerangkan, PT KAI Divre juga melakukan sosialisasi tentang pelayanan perjalanan kereta api di Rail Clinic tersebut mulai dari pembelian tiket, promo, tarif dan lainnya.

"Rail Clinic merupakan layani pengobatan gratis untuk memberi pelayanan lebih kepada masyarakat Indonesia khususnya di bidang kesehatan dengan memanfaatan jalur kereta api," terangnya.

Ia menjelaskan, Rail Clinic merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dalam bentuk kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan gratis.

"Ada dua gerbong kereta api yang digunakan untuk Rail Clinic dan nantinya Rail Clinic akan hadir ke stasiun-stasiun yang jauh dari rumah sakit," jelasnya.

Ia mengungkapkan, rangkaian Rail Clinic terdiri dari dua kereta yang masing-masing memiliki tata ruang dan jenis pelayanan kesehatan yang berbeda.

"Secara umum, fasilitas pelayanan kesehatan yang akan diberikan di dalam Rail Clinic adalah jenis pelayanan kesehatan primer atau pelayanan tingkat pertama meliputi pemeriksaan umum, gigi, KIA, pemeriksaan kesehatan mata dan penyuluhan kesehatan serta laboratorium," ungkapnya.

Ia mengatakan, Rail Clinic saat ini masih berbentuk klinik dan diharapkan nantinya menjadi lebih besar sehingga bisa menjadi rumah sakit berjalan.

"Harapannya ke depan peralatan medisnya bisa lebih ditambah. Jadi bisa diupayakan untuk pemeriksaan lainnya," katanya.