PEKANBARU - Seorang pria berinisial F alias Viki, tewas dihakimi warga, Sabtu (16/12/2017) malam tadi. Lelaki berusia 20 tahun itu meninggal dunia usai jadi bulan-bulanan massa, yang menduga kalau dirinya seorang pelaku Begal. Astaga!

Informasi yang dirangkum GoRiau.com dari kepolisian, peristiwa itu terjadi di Dusun II Desa Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, tepatnya di jalur II Jalan Raya Pekanbaru -Bangkinang, sekitar pukul 21.00 WIB. Di situlah nyawa Viki hilang di tangan massa.

Disebutkan, saat itu warga kebetulan sedang ronda malam dan tak sengaja melihat seorang pria (Viki, red) berhenti dengan sepeda motornya di semak-semak yang gelap. Lantaran curiga, warga pun mengeceknya untuk memastikan.

Warga lalu mendatangi pria ini dan menanyakan apa tujuannya berada di sana. Saat itu Viki menjawab, kalau dianya sedang menunggu teman. Menurut warga kepada polisi, saat itu nada bicaranya gugup dan ketakutan, membuat warga curiga.

Melihat gelagatnya yang mencurigakan, ditambah lagi setiap ditanya dia selalu mengalihkan pembicaraan, membuat masyarakat kian curiga dan menduga kalau Viki pelaku Begal yang sering beraksi di daerah tersebut.

Karena terpojok ditanyai warga, akhirnya pria tersebut berupaya melarikan diri, namun dikejar oleh massa bahkan diteriaki Begal. Tak ayal, warga yang berada di sekitar beramai-ramai menangkapnya, yang berujung dengan penganiayaan.

Akibatnya, Viki terluka parah di kepala usai mendapat berbagai pukulan. Wajahnya mengucurkan darah segar. Massa juga membakar sepeda motor milik lelaki yang belum diketahui pasti apakah benar Begal atau bukan tersebut.

Aksi main hakim sendiri ini membuat Viki meregang nyawa seketika. Bahkan videonya sempat beredar di media sosial. Tak lama setelah itu, mobil PJR Polda Riau melintas dan mengevakuasi Viki ke Polsek Tambang.

Lantaran kondisinya terluka parah, polisi kemudian membawanya ke Puskesmas Tambang dan akhirnya dirujuk ke RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini Pekanbaru. Karena lukanya serius, Viki tak bisa tertolong lagi dan meninggal dunia.

Kapolres Kampar AKBP Deni Okvianto membenarkan kejadian tersebut. Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (Olah TKP) dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi. Pasca kejadian, pihak keluarga sudah menjemput jenazah Viki di RS Bhayangkara. ***