MEDAN - Ivan Iskandar Batubara siap mendampingi Tengku Erry Nuradi memimpin Provinsi Sumatera Utara (Sumut) untuk lima tahun ke depan 2018-2023 pada pilgubsu mendatang. Pria yang menjabat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sumut ini menyatakan kesiapannya menjadi Wakil Gubernur kepada awak media, Minggu (17/12/2017).

Menurut Ivan Iskandar Batubara, pencalonan dirinya sebagai Wagub Sumut yang kelak mendampingi Tengku Erry Nuradi, telah direalisasikan dengan mendaftarkan diri ke Partai Golkar pada 16 Desember 2017.

“Alhamdulillah, kemarin saya mendaftarkan diri ke DPD Partai Golkar Sumut sebagai Wakil Gubernur,” kata Ivan.

Babak telah dimulai dimana terketuk hati untuk coba mendamping Gubsu dalam membangun Sumut lebih maju kedepannya. "Oleh sebab itu saya ingin mendaftarkan diri ke Partai Golkar untuk bertarung di Pilgubsu 2018 mendatang.

Saat ini bagaimana menghadapi tantangan dalam bidang ekonomi dalam mengurangi pengangguran dengan tidak sekedar merovasi namun memperbaiki birokrasi dalam memajukan perekonomian dengan memperkuat lapangan pekejaan karena hal tersebut menyangkut generasi kedepannya.

Ketika ditanyakan soal apa ada kaitan dengan mundurnya Ngogesa Sitepu dirinya berani mendaftarkan diri yang nantinya mendampingi Erry Nuradi maju di Pilgubsu. Jadi awalnya dari beberapa tahun lalu ada dorong-dorongan dirinya sangat memakluminya. Ketika dirinya maju menjadi Ketua Kadian untuk periode kedua sempat bertemu dengan Gubsu dengan menawarkan dunia usaha dengan Pemprovsu.

"Kami menyampaikan pentingkan sinergisitas dengan merubah arogansi pemerintah dalam bisnis yang selama ini banyak merugikan pengusaha. Lalu, kami menyampaikan keluhan tersebut kepada Gubsu setelah melakukan diskusi dengan bapak presiden," katanya.

Namun, pada saat itu dirinya hanya ingin melakukan campaign untuk bersinergi dengan dunia usaha.

"Selain ayah saya dan banyak rekan-rekan memotivasi agar diri saya untuk maju mendampingi Erry Nuradi membangun Sumut. Saya beranikan diri dengan meminta kepada tuhan dengan menunaikan lalu saya yakin untuk maju dan sudah saatnya membalas Sumut serta memajukan Sumut menjadi lebih baik lagi," paparnya.

Seberapa keseriusan dirinya, muncul dari niat mendaftar yang artinya bukan mencoba-coba. Begitu saat penjaringan dibuka oleh Partai Golkar menjadi sebuah kesempatan yang tidak disia-siakan.

"Dengan nawawitu yang kuat saya memberanikan diri maju. Mendaftar ke Golkar saya tidak mendengar harus ada mahar dalam menjadikan dirinya cawagubsu dan dirinya juga meminta izin Gubsu dirinya ingin maju mendampingi beliau di Pilgubsu 2018 mendatang," jelasnya.

Dengan langkah pertama adalah membangun komunikasi dengan pihak media sebagai corong informasi kepada masyarakat. Dan, langkah kedua membangun sektor pariwisata dan penyimbang yang selalu memberikan masukan kepada dirinya.

Sebagai Ketua Kadin Sumut yang memiliki kemampuan pemikiran dalam bidang ekonomi dimana disatu sisi yang sabagai urgen dimana dunia tata perekonomian dengqn membangun "ekonomi berbasis digital" sebagi tolak ukur saat ini.

"Perlu sosok yang melek terhadap kedepannya di mana saat ini dibutuhkan bonafit bukan provit dalam membangun itu semua. Seperti sulitnya lapangan pekerjaan dan menghadapi perubahan-perubahan yang ada harus peka terhadap hal tersebut.

Pada tahun 2025 Medan bukan menjadi kota pilihan tapi Batam dan Makassar yang menjadi pilihan jadi kita harus siap menghadapi tantangan-tantangan tersebut.

Dalam membangun daya saing Sumut dengan membangun komunikasi dengan para jurnalis dengan melakukan untuk menerima masukan yang nanti di konsep. Dan, membangun infrastruktur yang baik dan membuat para investor yakin berinvestasi di Sumut.

"Oleh sebab itu saya ingin doa dan dukungannya untuk membangun Sumut. Bersama media dimana peran media tidak lepas dari sejarah bangsa ini. Semoga bersama media bisa diciptakan penyimbangan bersama media massa sekali mohon dukungan dan doa semoga apa yang menjadi cita-cita saya untuk Sumut dapat terkabul, " tambahnya.