MEDAN-Salah satu hal yang sangat penting untuk dipertimbangkan oleh Letjend TNI (Purn) Edy Rahmayadi jelang Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur (Pilgub) Sumut 2018 adalah persoalan pendamping atau wakilnya nanti.

Edy Rahmayadi harus jeli dalam melihat berbagai sosok yang cocok menjadi wakilnya nanti. Sebab jika salah memilih, menurunnya elektabilitas merupakan suatu konsekuensi yang sangat mungkin terjadi. 

Hal tersebut disampaikan oleh akademisi Sumatera Utara Doli Dalimunthe dalam diskusi yang digelar oleh Wadah Informasi Networking Netizen Edy Rahmayadi (WinnER), melibatkan tokoh masyarakat, tokoh muda, profesional, akademisi, dan seniman Sumut  yang ada di Jakarta.

"Wakil Edy Rahmayadi harus juga memenuhi kriteria clean dan clear, agar dapat menaikkan elektabilitas Edy Rahmayadi. Jika wakil Edy Rahmayadi tidak memenuhi kriteria tersebut, malah bisa jadi kontra produktif  buat Edy Rahmayadi," kata Doli.

Senada dengan Doli, alumni ITB asal Sumatera Utara Muslim Armas mengatakan bahwa kriteria clean and clear merupakan kriteria yang harus dimiliki oleh pendamping Edy Rahmayadi nanti. 

"Yang menjadi masalah saat ini adalah pendamping Edy Rahmayadi. Siapapun yang akan menjadi pendamping Edy Rahmayadi mau tidak mau juga harus memiliki kriteria clean and clear," jelasnya.  

Selain itu, Muslim juga menilai bahwa wakil Edy Rahmayadi harus memiliki kemampuan manajerial yang baik. 

"Selain itu memiliki wawasan serta kemampuan manajerial yang baik sehingga masyarakat Sumut bisa tergerak untuk membangun Sumut," tandasnya.