MEDAN-Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Ramli mengatakan, jika pembenahan Stadion Teladan Medan melalui proses lelang, maka tidak akan rampung sesuai jadwal.

Dikhawatirkan PSMS Medan akan menjadi tim nomaden atau selalu berpindah-pindah saat menjalani laga kandang selama perhelatan Liga 1 musim depan.

Pria yang akrab disapa Nanda itu berpendapat, proses pengajuan anggaran pembenahan Stadion Teladan sudah berada dalam R-APBD 2018, akan tetapi nantinya melalui proses yang cukup panjang.

"Saat ini prosesnya (R-APBD) baru mendekati finalisasi banggar dan selanjutnya pada 22 Desember 2017 masuk tahapan paripurna pengesahan dan beberapa hari berikutnya akan diajukan ke Gubernur Sumatera Utara. Tentu ini akan memakan waktu," kata Nanda.

Jika pun nanti anggaran disetujui oleh gubernur, lanjutnya, masih harus melalui proses tender, karena nilai proyek pembenahan Stadion Teladan mencapai kisaran Rp 3-4 miliar.

"Nah untuk tender setidaknya membutuhkan waktu paling lama 35 hari. Setelah itu baru proses pengerjaannya dan paling tidak dimulai awal Februari 2018. Sementara stadion akan diverifikasi pada akhir Januari 2018. Tentu saja Teladan tidak akan lolos verifikasi karena belum dibenahi seluruhnya," sebut Nanda.

Menyiasati hal itu, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Askot PSSI Medan itu menyarankan Pemko Medan agar melakukan proses pembenahan stadion dengan cara swakelola.

"Kalau swakelola ini dia tidak perlu lagi pakai tender. Hanya saja dana proyek pengerjaan harus di bawah Rp 200 juta. Jadi agar bisa cepat dikerjakan dan tidak dilelang, bisa dibagi beberapa item pengerjaan dengan menunjuk beberapa pemborong sesuai bidang proyek pekerjaannya," terang Nanda.

Hal ini menurut Nanda menjadi langkah yang paling efektif dan terhindar dari praktik korupsi, serta tidak menjadi temuan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

"Karena ini memang dasarnya ada, yakni demi kepentingan publik dan urgent. Kita lihat bersama bagaimana ribuan suporter mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan pembenahan stadion, ini jadi pegangan pemerintah nanti," tandasnya.

Sejauh ini Stadion Teladan baru menyelesaikan pembenahan rumput lapangan sekitar 60-70 persen. Selain itu, ada beberapa item yang harus dibenahi untuk memenuhi standar Liga 1, seperti ruang ganti, ruang media, toilet, lampu lapangan dan papan skor yang menggunakan sistem digital.