MEDAN-Mengekspresikan kegeraman serta penolakan terhadap kebijakan pemerintah AS di bawah kepemimpinan di bawah Presiden Donald Trump yang mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel, sejumlah aksi demonstrasi akan berlangsung hari ini Senin, (11/12/2017) di Medan kegiatan ini berlangsung dari pukul 09:00 WIB hingga pukul 14:00 Siang.

Aksi solidaritas ada 3 tuntutan yaitu:
1.Mengecam pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai ibukota Israel.
2.Meminta ketegasan presiden RI kepada kedutaan AD untuk memerdekakan Palestina
3.Meminta PBB untuk memberikan sanksi kepada Israel dan AS.

Demonstrasi akan dilakukan komunitas mahasiswa yang tergabung dalam wadah Cipayung Plus. Cipayung Plus merupakan kumpulan organisasi-organisasi Cipayung seperti HMI, GMNI, PMKRI, GMKI, MII ditambah KAMMI dan HIMMAH.

Cipayung Plus akan menyampaikan sikap bersama berupa kecaman terhadap kebijakan pemerintah AS sekaligus dukungan kepada pemerintah Indonesia agar tetap aktif menggalang kekuatan dunia demi mendorong pencabutan kebijakan Donald Trump.

"Di Lapangan Merdeka ini nanti Cipayung berikut masing-masing pendukungnya hanya akan berorasi meneriakkan pernyataan sikap," kata aktivis KAMMI Wilayah Sumut, Zulhidayat.

Saat berita ini dituliskan mahasiswa dari berbagai kampus di Medan mulai berdatangan ke Lapangan Merdeka.

Selain aksi Cipayung Plus, HMI secara tersendiri akan berdemonstrasi ke kantor Konsul Jenderal AS di Jalan MT Haryono (Gedung UNILAND).

Guna menjaga keamanan di Kota Medan tetap kondusif, di kantor DPRD Medan aparat kepolisian berjumlah seratusan orang lebih mulai bersiaga. Truk pengangkut milik kepolisian sebanyak beberapa unit dipersiapkan di tepi jalan di depan kantor Walikota Medan di Jalan Kapten Maulana Lubis.