DELISERDANG-Terkait gencarnya pemberiatan penyelewengan ADD (anggaran dana desa) di beberapa media elektronik serta cetak, Kades Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, Samsun mulai kepanasan.


Gawatnya lagi Kades yang bakal mengikuti Pilkades di akhir Desember 2017 tersebut balik menantang pihak kepolisian

"Berita bohong itu semuanya. Mana mungkin pihak kepolisian berani menangkap saya. Buktinya aku sekarang masih berada disini," teriak Samsun sembari mengacung-acungkan telunjuk tangannya mengarah ke Mako Polres Pelabuhan Belawan.
 
Perkataan Samsun yang terkesan arogan itu diucapkannya saat menghadiri takziah di salahsatu rumah warga kepada belasan pendukungnya di Dusun 11 Gudang Atap Desa Kota Datar, Minggu (10/12/2017) sekira pukul 12.00 WIB.

Bahkan seorang warga bernama Ibra (45) mengatakan saat itu Samsun langsung menghardik salah seorang warga karena menunjukkkan print out pemberitaan media online yang tayang beberapa hari lalu. Dalam berita itu terkesan kalau Samsun diduga keras menjadi dalang pemalsuan tandatangan 2 orang anggota BPD (Badan Pemusyawaratan Desa) Desa Kota Datar.

Bukan itu saja Samsun terduga keras telah memark-up pembuatan posyandu senilai Rp 22 juta yang bagian bangunannya adalah merupakan barang inventaris kantor desa dari bongkaran pajak Kota Datar.

Ketika dikonfirmasi terkait dugaan adanya penyelewengan ADD, melalui telepon genggamnya oleh wartawan Kades Kota Datar Samsun tak menjawabnya.