MEDAN - Ketua Umum Pengprov Pengurus Besar Jiujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara, Agustama bertekad akan berupaya melahirkan atlet berprestasi dalam bidang olahraga bela diri. Hal itu disampaikannya setelah resmi dilantik menjadi Ketua Umum Pengurus Besar Jiujitsu Indonesia (PBJI) Sumatera Utara periode 2017-2022, Minggu (10/12/2017).

Untuk meraih hal itu, Agustama berharap ke depannya perlu loyalitas, dedikasi dan disiplin dari seluruh pengurus khususnya atlet jijitsu. Makanya untuk mencapai semuanya diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan berbagai pihak.

"PBJI baru diresmikan masuk keanggotaan KONI. Di Sumut, Pengurus Cabang PBJI sudah ada di 11 kabupaten/kota," ujar Agustama.

Selain pelantikan, pihaknya juga melaksanakan Kejurda Jiujitsu 2017 di Hotel Garuda Plaza dengan memperebutkan piala bergilir Gubernur Sumatera Utara.

Ketua Umum KONI Sumut, Jhon Irmadi Lubis menyampaikan, Pengprov PBJI Sumut, sudah dikukuhkan mejadi anggota KONI pada Mei 2017 lalu. Itu didaftarkan karena sudah ada 11 Pengurus Cabang (Pengcab) PBJI. Di mana, syarat minimalnya harus ada 10 pengcab PBJI.

Adapun 11 Pengurus Cabang Jujitsu di Sumut yaitu Medan, Gunung Sitoli, R.Prapat, Deli Serdang, Madina, Nias, Nias Utara, Nias Selatan, Tapanuli Tengah, Nias Barat dan Binjai.

Jhon juga berharap, Mei 2018 mendatang pengcab-pengcab yang ada diminta untuk dikukuhkan.

"Tingkat Asian Games Jiujitsu sudah dipertaruhkan dan di PON belum. Maka masih ada peluang di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Apalagi KONI tetapkan 38 cabang dan ingin menambah 7 cabang lagi dan Jiujitsu masih punya peluang untuk itu," katanya.

Jhon mengungkapkan, perlu dukungan seluruh pihak agar Jiujitsu Sumut bisa masuk di PON 2024.

"Saya yakin bisa juara umum. Apalagi waktunya masih 6 tahun. Saya yakin Pak agus bisa capai itu dan yakin dikembangkan bisa juara nasional," harapnya.

Ia juga mengucapkan selamat datang kepada Agustama di dunia Jiujitsu yang selama ini mengurus kesehatan. Kepada para atlet Jiujitsu, Jhon meminta agar menyiapkan diri untuk event seperti kejurda, kejurnas dan adanya seleksi Asian Games tahun depan.

"Semoga ikut di Asian Games 2018. Semoga Jiujitsu Sumut dapat berbicara di tingkat nasional dan internasional," harapnya lagi.

Sementara itu, Ketua Umum PBJI Pusat Laksdya TNI Dr Desi Albert Mamahit mengatakan, Jiujitsu sudah lama bisa ikut di tingkat nasional. Tahun ini adalah tahun bersejarah karena olahraga Jiujitsu sudah resmi menjadi anggota KONI.

"Perjalanan kita tidak gampang, prosesnya puluhan tahun untuk bisa masuk KONI dan diakui pemerintah. Dampak jadi anggota KONI, pertama eksistensi Jiujitsu dapat perhatian pusat dan pemerintah dengan dimasukkan ke Asian Games tahun depan. Kita ditargetkan dapat dua medali emas dan ini tidak gampang, kita usahakan. Saat ini, kita sedang lakukan training center dan terus dilakukan seleksi sampai tahun depan," terangnya.