MEDAN-Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin meninjau pembangunan drainase di Jalan Cik Ditiro, persisnya depan SMA Negeri I Medan. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pembangunan drainase yang sedang dikerjakan tidak asal-asalan.

Eldin meminta pengerjaan drainase harus maksimal. Sehingga hasilnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Selain itu, menghindari terjadinya banjir, terutama di musim penghujan saat ini.

Benar saja apa yang ditakutkan Eldin terjadi. Orang nomor satu di Pemko Medan itu marah ketika melihat beberapa riol teronggok di dalam drainase. Padahal drainase tersebut telah selesai dikerjakan.
“Inilah yang buat tersumbat. Segera angkat riol itu. Macam mana cara kerja kelen. Kelen biarkan itu terletak di dalam drainase,” ungkap Eldin kepada salah satu pekerja.

Eldin juga meminta papan untuk pembuatan mal pengecoran drainase segera diangkat agar tidak mengganggu kelancaran arus lalu lintas. Begitu juga tanah sisa galian yang masih dibiarkan tertumpuk di badan jalan.

“Saya minta tanah bekas galian ini segera diangkat. Saya tidak mau pengerjaan drainase yang dilakukan mengganggu kenyamanan warga sekitar. Saya khawatir tanah ini akan masuk kembali dalam drainase pada saat hujan deras turun. Kalau itu terjadi tentunya perbaikan drainase yang kita lakukan akan sia-sia,” tegasnya.

Dirinya juga mengingatkan agar pembangunan drainase yang dilakukan harus diikuti dengan pembuatan lubang inlet. Hal itu penting untuk mengantisipasi terjadinya genangan air pada saat hujan deras turun. Dengan adanya lubang inlet, air hujan tidak akan menggenangi badan jalan karena langsung masuk dalam drainase melalui lubang inlet.

“Ingat, pembangunan drainase ini harus diikuti dengan pembuatan lubang inlet. Jika tidak ada lubang inlet, air hujan tidak dapat masuk dalam drainase sehingga tergenang di jalan. Apabila jalan sering tergenang air, aspalnya dapat mengelupas sehingga memicu kerusakan jalan,” pesannya.