MEDAN-Usai melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Wali Kota Medan, para pedagang yang tergabung dalam Persatuan Pedagang Pasar Kampung Lalang (P3KL) melanjutkan aksinya di depan Gedung DPRD Medan.

Mereka berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Medan karena Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, tidak menemui mereka saat berorasi di depan Kantor Wali Kota Medan.

"Kita pindah saja ke DPRD Medan, mungkin di situ bapak Wali Kota yang terhormat itu," ucap Ketua P3KL, Erwina Pinem. Senin (4/12).

Beberapa saat melakukan orasi di depan Gedung DPRD Medan, perwakilan dari Komisi D DPRD Medan, Ilhamsyah, menemui para pengunjuk rasa.

Ilhamsyah mengatakan, pembangunan Pasar Kampung Lalang akan segera dilakukan pada 2018 mendatang.

"Ini jelas, Kampung Lalang masuk anggaran Rp 23 miliar. Mohon maaf, selama ini tidak terealisasi. Ada permasalahan yang lama, jadi anggaran tahun 2017 lalu sudah diambil 20 persen sekitar Rp 5 miliar dan itu urusan itu Perkim," katanya di hadapan pengunjuk rasa.

Ilhamsyah juga mengungkapkan, permasalahan ini akan segera mereka selesaikan dan mereka juga berjanji akan membangun Pasar Kampung Lalang tersebut.

"Kami akan tuntaskan masalah pasar-pasar di Kota Medan ini," ungkapnya.

Pembongkaran Pasar Kampung Lalang dilakukan pada 23 Maret 2017 lalu sekitar pukul 01.00 WIB dengan menggunakan water canon dan gas air mata.

Dalam pembongkaran, ada sekitar 732 pedagang yang terkena dampak. Hingga kini, mereka tidak berjualan lagi di Pasar Kampung Lalang.

Para pedagang juga menuntut agar DPRD Medan serius mengawasi proses pembangunan Pasar Kampung Lalang. Jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan melaporkan masalah ini kepada Presiden Joko Widodo.