JAKARTA - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan menjadikan Indonesia Open Aquatic Championship 2017 sebagai event paling bergengsi.

Selain sebagai test event Asian Games 2018, kejuaraan yang disponsori CIMB Niaga ini akan jadi ajang seleksi atlet pelatnas Asian Games 2018, SEA Games 2019 dan pelatnas Pratama Youth Olympic 2019. 

"Perenang yang berada di peringkat 1 hingga 8 akan mendapat tiket masuk pelatnas Asian Games 2018 dan SEA Games 2019. Para perenang muda yang terjaring akan dibina dalam pelatnas Pratama yang akan diproyeksikan pada Youth Olympic 2019. Talenta muda ini sebagai pelapis atlit senior," kata Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo di Gelora Bung Karno (GBK) Aquatic Stadium Jakarta, 5-15 Desember 2017.

Indonesia Open Aquatic Championship ini merupakan test event bagi panitia pelaksana empat cabang olahraga akuatik yakni renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik menyongsong penyelenggaraan Asian Games 2018 Jakarta-Palembang serta satu cabang Master Swimmer.

Kejuaraan ini juga jadi test event untuk GBK Aquatic Stadium yang baru selesai direnovasi beserta fasilitas penunjangnya. 

Ketua Umum PB PRSI, Anindya Bakrie mengatakan kejuaraan diikuti dari mulai kelompok umur sampai senior sekaligus menjadi test event Asian Games 2018 yang berlangsung di kolam baru. Dia berharap event di GBK Aquatic Stadium ini bisa jadi momentum yang bermakna untuk kejayaan akuatik Indonesia.

Indonesia Open Aquatic Championship 2017 mempertandingkan lima cabang olahraga dan diikuti para atlet renang terbaik di Indonesia dari level senior sampai kelompok umur.

Di antara perenang yang akan bertanding adalah juara SEA Games 2017, Siman Sudartawa, Triady Fauzi, Gagarin Nathaniel Yus, serta Indra Gunawan. Selain itu, para perenang muda yang baru tanpil di SEA Age Group 2017 lalu seperti Azzahra Permatahani, Adinda Larasati Dewi, Azzel Zelmi, dan Farrel Armandio Tangkas juga turut meramaikan kompetisi ini. 

Keikutsertaan CIMB Niaga mensponsori event yang diikuti 2.000 atlit dari 7 negara adalah wujud dukungan nyata untuk mengembangkan olahraga akuatik di Tanah Air.

Dukungan ini penting, agar beragam cabang olahraga akuatik dapat terus menjadi pendulang prestasi dalam berbagai kejuaraan tingkat regional yang mengharumkan nama Indonesia. 

"Kami ingin menyebarkan energi positif kepada masyarakat agar hidup sehat menjadi budaya, salah satunya melalui olahraga akuatik. Ini juga merupakan dukungan kami agar olahraga aquatik Indonesia terus maju, menorehkan prestasi dan menjadi kebanggaan bangsa," kata Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M Siahaan. 

Dijelaskan Anindya, cabang renang akan dipertandingkan 10-15 Desember 2017 dengan jumlah peserta sebanyak 1.500 atlit dari Indonesia, Korea dan Singapura. Mereka berasal dari beragam kelompok umur (KU), mulai dari Senior (18 tahun ke atas), KU 1 (16-18 tahun), KU 2 (14-15 tahun), KU 3 (12-13 tahun), KU 4 (11 Tahun ke bawah), dan kelompok Elite Open (tidak ada batasan umur dan hanya untuk grand final). 

Sementara itu, cabang loncat indah (diving) akan dilaksanakan 5-8 Desember 2017 yang diikuti 100 atlit dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, dan India.

Selain kelas senior, cabang loncat indah juga mempertangkan kelompok umur yaitu Terbuka (18 tahun ke atas), KU A (16-18 tahun), KU B (14-15 tahun), KU C (11-13 tahun), dan KU D (10 tahun ke bawah).

Selain kedua cabang tersebut, renang indah yang kini disebut renang artistik juga akan dipertandingkan pada 6-8 Desember 2017 dan diikuti 100 atlit dari seluruh Indonesia.

Adapun pengelompokan umurnya adalah KU 1 (9 tahun ke bawah), KU 2 (10-12 tahun),  KU 3 (13-15 tahun), KU 4 (16-18 tahun), dan terbuka (tanpa batasan umur).

Para pengunjung CIMB Niaga Indonesia Open Aquatic Championship 2017 juga bisa menyaksikan pertandingan cabang polo air (water polo) pada 10-15 Desember 2017. Rencananya, pertandingan akan diikuti sebanyak 150 atlet putra dan putri. 

Terakhir lanjut Anindya, kejuaraan yang tatkala seru dalam rangkaian event ini adalah Indonesia Master Swimming 2017. Sebanyak 500 perenang senior berusia 30 tahun ke atas telah memastikan keikutsertaannya pada 9 Desember  2017.

Mereka berasal dari beragam latar belakang, mulai dari mantan perenang. klub-klub masters, komunitas olahraga seperti triathlon, renang, lari, serta masyarakat pecinta renang yang tergabung di berbagai tim.***