JAKARTA - Indonesian Para Games Organizing Committee (INAPGOC) selaku penyelenggara Asian Para Games 2018 sukses membuat gebrakan. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 2.000 peserta di antaranya 300 kaum difable tampil pada Run for Difable yang digelar di Tugu Monas Jakarta, Minggu (3/12/2017).

Run for Difable adalah sebuah event fun run yang diadakan untuk merayakan Hari Difabel Sedunia dan membangun kesadaran masyarakat akan kesetaraan bagi para difabel dalam berkarya.

"Kalau saja kita tidak batasi dipastikan pesertanya akan membludak," kata Ketua INAPGOC, Raja Sapta Oktohari usai lomba. 

Tema yang diangkat pada kegiatan Run for Difable adalah “Humanity in Diversity” yang ingin memaknai bahwa keberagaman, baik suku, agama, maupun kondisi fisik, bukanlah sebuah batasan untuk berkarya dan bekerja sama, dan bahwa melalui kesadaran untuk memaknai keberagaman merupakan perwujudan rasa kemanusiaan yang tinggi untuk mencapai tujuan yang positif.

"Kesetaraan merupakan salah satu nilai yang diusung oleh gerakan Paralympic Internasional, nilai itu juga yang ingin kami kampanyekan dalam kegiatan ini. Perbedaan kemampuan seharusnya bukan menjadi penghalang untuk bekerja sama, sebaliknya perbedaan justru harus menjadi alasan untuk bekerja sama," ujar Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum INAPGOC.

"Melalui Run for Difable, kami berharap dapat meningkatkan dukungan akan kesetaraan bagi teman-teman difabel di tengah masyarakat. Kita bisa melihat teman-teman difabel yang menjadi peserta lari hari ini dapat beraktivitas dan berkompetisi sama seperti masyarakat lain yang non-difabel. Perbedaan fisik itu hanya apa yang terlihat di depan mata kita, namun lebih dari itu, semangat berkarya mereka yang perlu kita dukung dan banggakan,” beber dia.

Kegiatan lari berjarak 5 mil atau setara dengan 7,4 km ini juga merupakan bagian dari sosialisasi Asian Para Games di Jakarta, 6-13 Oktober 2018.

"Run for Difable adalah momen yang sangat tepat untuk secara lebih luas lagi menginformasikan kepada masyarakat mengenai Asian Para Games 2018 yang akan berlangsung satu bulan setelah Asian Games 2018. Pada Asian Para Games 2018 nanti, masyarakat akan berkesempatan melihat para atlet difabel berlaga pada 17 cabang olah raga dengan 582 kategori pertandingan,” papar Okto. 

Yang menarik dalam kegiatan ini dimana panitia sukses menghimpun donasi sebesar Rp125 juta. "Tadinya junlah donasi hanya Rp25 juta tapi ada tanbahan donasi dari perorangan sebesar Rp100 juta. Semua donasi itu akan diserahkan kepada organisasi difable Jakarta," ujarnya. 

Run for Difable juga ikut dimeriahkan dengan penampilan dari Tulus, Naif, Jamaica Café, Putri Nurani, Gigi Art of Dance, dan grup-grup musik dan seni dari teman-teman difabel.***