MEDAN - Intensitas hujan yang mulai sering terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut), perlu diwaspadai bencana alam. Salah satunya, bencana longsor terutama yang tinggal di daerah lereng gunung.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Balai Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah I Medan, terdapat 15 kabupaten/kota di Sumut yang rawan longsor.

“Longsor yang akan terjadi dengan tiga potensi, yakni rendah, sedang dan tinggi,” ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah I Medan, Syahnan, Selasa (28/11/2017).

Adapun ke-15 daerah tersebut di antaranya, potensi rendah diperkirakan dapat terjadi di Taput (Sipoholon), Asahan (Bandar Pulau dan Pulau Rakyat), Labuhan Batu (Kualuh dan Bilah Hulu).

Potensi sedang, Taput (Groga dan Tarutung), Toba Samosir (Bàlige, Lumban Julu, Habinsaran, Muara) Tapteng, Tapsel, Pakpak Barat, Simalungun, Deli Serdang, Langkat, Nias (Gunung Sitoli, Mandrehe, Hiliduho) dan Nias Selatan (Teluk Dalam, Lahusa, Lalowu, Gomo).

Sedangkan, potensi tinggi, Taput (Pahae Jae, Pahae Julu, Siborong-borong, Adian Koting), Karo (Simoang Emapat, Merek, Barus Jaè, Mardinding, Payung, Munthe),

Humbang Hasundutan (Lintong Nihuta, Onan Ganjang) Toba Samosir (Onan Runggu, Palipi) Tapteng (Barus, Tapian Nauli, Lumut) Tapsel (Batang Angkola) dan Madina (Batang Natal, Natal, Batahan, Penyabungan, Kotanopan, Muara Sipongi),” tandasnya.