TAPANULI SELATAN - Bus ALS BK 7246 UA yang terjun ke dalam jurang pada Kamis (23/11/2017) sekira pukul 04.00 di Jalinsun KM 24-25 Desa Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan, akhirnya berhasil dievakuasi, Sabtu (25/11/2017) sekira pukul 13.00. Proses penarikan badan bus tersebut dari dalam jurang menggunakan 2 alat berat (derek) yang didatangkan dari Siantar dan Tebing Tinggi. Meski sempat terkendala akibat hujan, proses evakuasi yang memakan waktu kurang lebih 2 jam berjalan dengan lancar. Sekira pukul 13.00, badan bus telah berhasil diangkat ke jalan.

Proses evakuasi yang sempat membuat Jalinsum Sipirok-Padangsidimpuan mengalami kemacetan akibat penutupan arus lalu lintas, juga menjadi tontonan ratusan warga yang berketepatan melewati jalan tersebut.

Kasat Lantas Polres Tapsel AKP Muri Yasnal yang turun langsung ke TKP memimpin proses tersebut kepada GoSumut mengatakan, pihaknya memohon maaf kepada warga dan pengguna jalan yang terjebak macet akibat penutupan jalan selama proses evakuasi ini.

"Terkait kendaraan derek yang kita gunakan untuk menarik bus tersebut dari dalam jurang sengaja kita datangkan dari Siantar dan Tebing Tinggi," jelas Kasat.

Seperti pemberitaan sebelumnya, bus ALS yang terjun kedalam jurang pada Kamis yang lalu, mengakibatkan 3 orang meninggal dunia, 4 luka parah dan 25 orang luka ringan. Diduga bus tersebut terjun ke dalam jurang akibat stir bus mengalami masalah dan juga sopir bus NP (masih buron) mengantuk.