MEDAN - Fakultas Hukum (FH) Universitas Medan Area (UMA) menggelar seminar nasional bertajuk 'Problematika Hukum di Indonesia', yang berlangsung di gedung serbaguna Kampus Utama Jalan Kolam, Medan Estate, Kamis (23/11/2017). Seminar yang menghadirkan narasumber dari berbagai universitas di Indonesia ini, digelar dalam rangka membahas dan memberi rekomendasi untuk perbaikan hukum di tanah air.

Dekan FH UMA, Dr Utari Maharani Barus SH MHum mengungkapkan, yang menjadi narasumber ada sekitar 15 peneliti dari berbagai universitas. Selain FH UMA sendiri, di antaranya FH USU, FH Universitas Islam Yogyakarta, FH Universitas Sriwijaya Palembang dan FH Universitas Mulawarman Samarinda.

Para narasumber mempresentasikan hasil risetnya tentang persepektif hukum yang berbeda-beda. Mulai dari hukum pidana (pencabulan), perdata, perceraian, pertanahan, bisnis atau persaingan usaha, administrasi hingga tata negara.

"Seminar ini terselenggara berkat kerja sama dengan kelompok atau dosen muda dari FH USU yang melakukan penelitian. Dan, dipadukan dengan dosen FH UMA serta beberapa peneliti di bidang hukum dari tiga universitas lainnya di luar Sumut. Oleh karenanya, dari persepektif hukum yang berbeda tersebut dipilih tema 'Problematika Hukum di Indonesia'," ungkap Dr Utari.

Disebutkannya, pada seminar ini karena yang dipresentasikan merupakan hasil penelitian, maka ada suatu rekomendasi yang diusulkan terhadap persoalan hukum di Indonesia saat ini. Rekomendasi tersebut nantinya disampaikan kepada pemerintah atau lembaga terkait, dalam rangka perubahan atau perbaikan hukum di negeri ini.

"Seminar ini sangat bagus dan juga salah satu program kerja kami, yaitu berupaya untuk meningkatkan kemampuan atau kompetensi dosen. Tak hanya itu, berdampak terhadap akreditasi di FH UMA ke depannya," jelas Utari.

Sementara, Ketua Panitia seminar tersebut, Zaini Munawir SH MHum menuturkan, seminar ini tak hanya diikuti oleh dosen tetapi juga mahasiswa.

"Mahasiswa yang mengikuti seminar ini tak hanya dari FH UMA sendiri, tetapi juga ada sekitar 11 perguruan tinggi di Medan," ujar Zaini.