MEDAN-Safitri (52) ayah yang tega membunuh bayinya yang tengah sakit ternyata dikenal tempramen terhadap istri dan anaknya. Hubungan Safitri dengan istrinya Heni Desi Kurniawati, ternyata selama ini sudah tak harmonis.

Sebelum kejadian tragis ini, Safitri dan Heni beserta anaknya menetap di lahan garapan Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli.

Terakhir, pada pekan lalu Heni membawa ketiga anaknya meninggalkan suaminya dan tidur di Rumah Susun Sewa (Rusunawa) Jalan Kayu Putih, Kelurahan Tanjung Mulia Hili,r Medan Deli. Secara mengejutkan, Safitri datang ke rusunawa pada Minggu (19/11/2017) malam. Safitri ikut menginap di lantai 5 blok B507 yang disewa Heni.

"Saya sengaja tinggal di sini (Rusunawa) karena kabur dari suami. Suami saya suka marah-marah dan tak pernah memberi biaya untuk keluarga. Begitu datang, suami saya marah-marah dengan saya dan anak-anak. Malam itu saya disuruhnya tidur di luar (ruang tamu)," kata Heni.

Ia mengakui, bayinya Davi Diaz Albatama (2) menderita gizi buruk sehingga kerap menangis. Pada Senin, ia kemudian berencana membawa anaknya itu berobat dengan fasilitas BPJS.

"Saya keluar menelefon untuk mengurus BPJS biar anak saya bisa berobat gratis. Saat itu anak saya sedang di ayunan. Karena sakit, anak saya nangis terus," katanya.

Alangkah terkejutnya Heni ketika selesai menelepon dan kembali ke rumah, bayinya Davi sekarat di ayunan. Ia hanya melihat suaminya.

"Saya lihat anak saya sesak sesak gitu di atas ayunan. Tapi sampai di rumah sakit anak saya meninggal, nyawanya tak tertolong lagi," katanya sambil menangis.

Karena riwayat penyakit Davi, Heni dan para tetangga pun mengira bayinya meninggal karena sakitnya. Bayi itu pun langsung dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Klambir Lima Kelurahan Tanjung Gusta.

Setelah malam hari, tiba-tiba anaknya yang bernama Aulia (5) bercerita kepada tetangganya kalau ia melihat ayahnya membekap korban saat ibu sedang menelefon. Spontan tetangganya itu mengabarkan kepada pihak keluarga yang kebetulan masih berkumpul di rumah itu.

"Tiba-tiba anak saya cerita. Adik dibekap sama ayah," kata dia menirukan Aulia.

Pihak keluarga berusaha meminta keterangan lebih jelas lagi kepada Aulia. Putra keduanya itu pun berkali-kali mengatakan kalau adiknya dibekap oleh ayahnya.

"Anak saya lihat langsung kalau suami saya membekap adik di ayunan," terangnya.

Pada malam itu juga, pihak keluarga langsung melaporkan kejadian itu kepada pihak Polres Pelabuhan Belawan. Tak lama berselang, petugas yang datang ke lokasi langsung mengamankan Safitri yang saat itu masih berada di Rusunawa. Ia pun ikhlas suaminya dihukum karena perbuatannya.

"Kalau emang benar suami saya yang membunuh, biar saja dipenjara dan diproses secara hukum. Jangan datang-datang lagi dia," tandasnya.

Saat ini tersangka Safitri masih menjalani pemeriksaan di Polres Belawan.