MEDAN-Gawat ! Kades alias Kepala Desa Kota Datar bakal menyusul 2 kades sebelumnya di Kecamatan Percut Sei Tuan  yang telah dikerangkeng polisi.

Kades yang mencalonkan dirinya kembali menjadi kepala Desa Kota Datar dituding warganya mempermainkan dana desa.

Ceritangya, sewaktu pengerjaan proyek pengerasan Jalan Serangut Dusun 11 Desa Kota Datar tahun 2015 terjadi kekisruhan. Jalan yang sebelumnya yang menurut warga telah diperbaiki menggunakan dana PNPM malah dikerjakan kembali dengan menggunakan ADD.

Menurut salah seorang warga Esai (50) pengerasan jalan melalui penimbunan sertu tak perlu dilakukan pihak kantor desa karena jalan masih dianggap cukup layak. Namun saja pihak desa melalui Kades Samsun tetap bersikeras untuk tetap mengerjakan pengerasan jalan. 

Ketika pihak warga melakukan pengecekan yang dibantu oleh pihak konsultan pengerasan jalan ternyata tak sesuai dengan yang diharapkan. Malah diduga terjadi selisih dana yang sangat besar akibat jalan sebelumya telah dikerjakan dengan menggunakan dana PNPM.

Belum lagi terkait rapat musrenbang yang membahas pengerjaan-pengerjaan proyek di Desa Kota Datar. Rapat tersebut seakan telah dikondisikan oleh Kades karena menurut orang yang layak dipercaya kalau rapat itu hanya dihadiri beberapa kepala dusun.

Kepala Desa Kota Datar, Samsun membantah keras kalau dirinya telah mempergunakan ADD untuk kepentingan pribadinya. Bahkan saat ditanya transbisnis mengenai tandatangan kadus yang sengaja dipalsukan, Samsun menjawab kalau tuduhan masyarakat sangat mengada-ada dan tak beralasan.

"Itu tidak benar Bang! Mana mungkin saya mempergunakan dana desa dan memalsukan tandatangan para kadus. Mungkin saja ada orang-orang yang tak senang karena saya mencalonkan kembali kepala desa," kata Samsun dengan wajah pucat dan berkeringat.