MEDAN - Bandar narkoba berinisial S yang ditembak mati petugas Unit Reskrim Polsek Medan Barat sempat dibantui warga untuk melarikan diri. Sejumlah masyarakat yang ada di Jalan Sepakat, Kelurahan Sri Agul, Kecamatan Medan Barat malah berusaha menyerang petugas. "Cukup susah memang untuk memberantas narkoba ini. Sebab, masyarakat pun sebahagian ada yang mendukung bandar narkoba ini," kata Kapolsek Medan Barat, Kompol Revi Nurvelani, Selasa (21/11/2017) di depan kamar jenazah RS Bhayangkara Tingkat II Medan.

Revi mengatakan, meski warga menghalang-halangi, namun polisi tidak mau mundur. Polisi yang sudah terluka akibat ditikam bandar narkoba ini kemudian melakukan tindakan tegas.

"Anggota saya sampai luka-luka ditikami tersangka ini. Mulai dari bahu, kepala, sampai kali luka tikaman," katanya.

Hal senada juga disampaikan Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, Iptu Aryya Nusa. Aryya sempat memperlihatkan foto Bripka B, yang menjadi korban bandar narkoba.

"Luka yang cukup parah berada di bagian bahu anggota kami. Saat ini, anggota masih dirawat di salah satu rumah sakit di Medan," kata Aryya.

Dari foto yang ditunjukkan Aryya, luka di bahu Bripka B memang cukup serius.
Akibat tikaman badik, tampak bahu Bripka B menganga.

Dalam kasus ini, ada dua orang lagi yang diburon. Keduanya merupakan sindikat jaringan narkoba asal Aceh. Barang bukti yang disita 850 gram sabu, serta 13 Kg ganja kering.