MEDAN-Gempa bumi mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera dan Pulau Nias, Selasa (21/11/2017) pagi sekira pukul 06.41WIB.

BMKG mengingatkan masyarakat agar tetap tenang dan waspada karena meski bersumber di laut, gempa tidak berpotensi tsunami.

Kepala Bidang Data BMKG, M Syahnan mengungkapkan, hasil analisis update BMKG menunjukkan bahwa gempabumi berkekuatan 5 skala Richter (SR) terjadi di koordinat episenter pada 1,52 LU dan 97,13 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 14 km arah utara Kota Lahewa, Kabupaten Nias, Sumatera Utara pada kedalaman 18 km.

"Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Nias, Sinabang, dan Singkil dalam skala intensitas I-II SIG-BMKG (II-III MMI). Hasil laporan masyarakat gempabumi ini dirasakan di Nias II SIG-BMKG (III MMI)," kata Syahnan.

Lanjut dikatakannya, ditinjau dari kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi ini termasuk dalam klasifikasi gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik, dengan kombinasi geser (oblique thrust fault).

Hingga pukul 07.04 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan satu aktivitas gempa bumiusulan (aftershock) terjadi pada pukul 06.52 WIB dengan kekuatan 4.1 SR. "Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Nias dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya," tandasnya.