JAKARTA - Ketua DPD Oesman Sapta Odang (OSO) mengaku prihatin dengan nasib kolegannya, Ketua DPR Setya Novanto yang telah ditahan oleh Komisi Pem‎berantasan Korupsi (KPK), dalam kasus dugaan korupsi e-KTP.

Menurut OSO, dirinya kecewa karena masih ada saja praktik-praktik korupsi di lembaga tinggi negara. Padahal praktik korupsi ini sangat merugikan negara dan masyarakat.

"Prihatinlah sebagai rekan lembaga ?tinggi negara bahwa masih ada hal-hal seperti itu (praktik korupsi)," ujar OSO saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (20/11).

Oleh sebab itu, Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini berharap KPK bisa segera mengusut tuntas kasus tersebut. Begitu juga dengan Setya Novanto agar bisa menghadapi kasusnya dengan berani. “Ini diselesaikan secara gentleman. Sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Menurut OSO, siapapun orang yang melanggar hukum harus diproses secara hukum. Walaupun yang bersangkutan adalah seorang Ketua DPR ataupun ketua umum partai. Sebab hukum tidak mengenal tebang pilih.

"Kalau memang orang bersalah harus ditangkap. Kalau tidak bersalah harus dilepas," pungkasnya.

Sekadar informasi, Setya Novanto resmi ditahan di Rutan KPK sejak Senin (20/11). Ketua Umum Golkar itu dipindahkan oleh tim KPK dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, setelah dokter memastikan Setnov telah pulih.

Setnov menjalani perawatan di RSCM karena mobil Toyota Fortuner yang disopiri oleh Hilman Mattauch itu mengalami kecelakaan di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan. ***