MEDAN-Sebagai wadah besar dengan jaringan dari sentrum kekuasaan hingga pelosok daerah, Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) sebaiknya memiliki tradisi menjalankan organisasi yang kredibel.

“Di Munas ini, saya sebagai calon Presidium KAHMI akan menginisiasi pembuatan fakta integritas," ujar mantan Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) di arena Munas KAHMI, di Hotel Santika Dyandra Medan.

Menurut Akom, KAHMI perlu membuat fakta itegritas itu untuk menjadi contoh sebuah organisasi yang baik. Menurutnya, KAHMI lahir dari HMI yang merupakan organisasi lama dan ikut dalam perjuangan mempertahankan Republik Indonesia. “KAHMI akan jadi tauladan bagi bangsa ini,” kata mantan Ketua Pengurus Besar HMI ini.

Fakta integritas, menurut Akom, akan mengikat Presidium dan pengurus KAHMI untuk tidak melakukan politik uang, korupsi dan hal-hal negatif lainnya dalam pemilihan, memimpin, dan menjalankan roda organisasi Majelis Nasional KAHMI.

“Ini penting agar wadah ini menjadi lokomotif organisasi yang bersih,” ujar wisudawan terbaik pascasarjana Fakultas Hukum Universitas Padjajaran ini.

Selain soal fakta integritas, Akom juga mengatakan bahwa KAHMI adalah organisasi yang peka dengan situasi-situasi kekinian dan tidak aler.

“Istilah anak muda sekarang, KAHMI jaman now,” ujar lelaki yang pernah menjabat Wakil Sekretaris Jendral (Wasekjend) Dewan Pimpinan Pusat Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) ini.

Tak hanya itu, Akom juga punya ide untuk membuat unit-unit usaha kecil yang dijalankan dengan profesional. “Selain itu, saya akan membuat website dan media online. Gagasan-gagasan anggota KAHMI dan HMI bisa disalurkan di media ini. Iklannya ya dari pengusaha-pengusaha yang jadi anggota KAHMI,“ pungkasnya.