MEDAN-Jelang ritual adat pada resepsi pernikahan Bobby Nasution dengan Kahiyang Ayu di Medan, Seniman Mandailing Sanggar Musik Gunung Kulabu Pakantan dipercaya untuk melaksanakan rangkaian adat.

Pengelola sanggar, Bakti Lubis Sutan Kumala Porang mengatakan, nantinya Bobby dan Kahiyang akan diberangkatkan dari Sopo Godang (rumah besar) menuju Tapian Raya da Martua. Secara adat Mandailing, Tapian Raya Martua adalah pinggiran sungai.

"Nah, acar Tapian Raya da Maryua itu kalau di Mandailing biasanya mereka atau pengantin mandi di Sungai Batang Gadis. Acara itu sebagai pelepas masa lajang mereka," katanya saat melaksanakan gladi kotor acara adat di Jalan Padang, Kelurahan Bantan, Kecamatan Medan Tembung.

Lebih lanjut, Bakti menceritakan, setelah mereka berada di Tapian Raya, kemudian datuk yang membawakan acara berbicara kepada penjaga Tapian Raya. Namun nantinya Bobby-Kahiyang tidak mandi, melainkan hanya dibasuh kaki dan tangannya atau dipangiri. Disebabkan karena di lokasi tidak ada sungai.

"Setelah itu mereka kembali pulang ke Sopo Godang. Di Sopo itu, kembali diserahkan kepada dukun atau datuk yang akan melaksanakan upah-upah dan diberi gelar haraja atau gelar kerajaan dalam suku Mandailing," jelasnya.

Untuk gelar yang akan disematkan kepada Bobby dan Kahiyang belum diketahui. Namun, setelah pemberian gelar adat pasangan akan mengikuti prosesi tari Tortor Somba-somba.

"Dalam Tortor itu Bobby dan Kahiyang akan memohon maaf kepada kedua orangtua. "Acara akan dilanjutkan dengan tortor para raja. Setelah ada persetujuan dari para raja adat Mandailing atau Raja Panusunan acara baru bisa dilanjutkan," pungkasnya.

Untuk diketahui dalam acara ‘ngunduh mantu’ Presiden Joko Widodo akan digelar di kediaman orang tua Bobby di Komplek Bukit Hijau Regency (BHR) Setia Budi Medan pada 24-26 November 2017.