KEMENTERIAN Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp 11,2 triliun dari total anggaran Rp 107,3 triliun dari total anggaran Kementerian PUPR 2018. Anggaran padat karya cash itu akan dialokasikan untuk sistem irigasi hingga jalan. "Jadi nanti dana dialokasikan di irigasi, di jalan, di perumahan dan di cipta karya," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Kementerian PUPR, Jakarta, Sabtu (11/11).

Lebih lanjut, ia menjelaskan alasan alokasi dana tersebut berdasarkan fokus isu yang sedang dikerjakan. Hal ini sesuai fokus isu yang sedang berkembang yaitu soal lapangan kerja dan pengangguran.

"Itu yang utama (alokasinya) karena merespons pada isu lapangan kerja dan pengangguran. Kalau isu pertumbuhan ekonomi dan daya saing sudah oke," sebut Basuki.

Dengan anggaran Rp 11,2 triliun, akan menciptakan 20,5 juta hari orang kerja (HOK) dengan estimasi satu orang bekerja selama 22 hari, maka akan menciptakan 263.646 tenaga kerja dengan gaji per bulan sebesar Rp 3,3 juta atau Rp 100 ribu sampai Rp 160 ribu per orang per hari.

Lantas, untuk pendistribusian dana tersebut akan dilakukan ke semua daerah. Ia memberi contoh untuk program perbaikan irigasi akan diberikan ke 5.000 kecamatan.

"Bakal didistribusikan ke semua daerah. Untuk irigasi ada 5.000 kecamatan," imbuh Basuki.

Sementara itu, program ini direncanakan siap berjalan pada awal tahun 2018. "Memang disiapkan untuk awal Januari 2018 ini," tutupnya.