SIMALUNGUN - Tragis sekali nasib Wahyu Syahputra (24), seorang karyawan PT Perkebunan Nusantara IV, Unit Kebun Gunung Bayu, Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun. Dia tewas setelah terkena peluru nyasar dari tembakan senapan penjaga kebun (papam), Selasa (7/11/2017) siang. Peluru tersebut mengenai pahanya dan mengeluarkan banyak darah. Wahyu menghembuskan nafas terakhirnya saat menuju rumah sakit terdekat.

Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi Selasa (7/11/2017) sekira pukul 11.30 WIB. Waktu itu suasana hening di lokasi kebun karena para karyawan sedang asyik bekerja, berubah heboh karena tiba-tiba terdengar suara letusan diduga berasal dari senpi.

Suara letusan terdengar hingga dua kali. Bersama dengan letusan itu, terdengar juga jeritan Wahyu yang sebelumnya bekerja dengan puluhan rekannya.

Mendengar itu, karyawan lain dan oknum papam pemilik senpi yang mengeluarkan letusan, langsung menghampiri Wahyu yang sudah tergeletak di tanah dengan kondisi bagian paha mengeluarkan banyak darah, tidak jauh dari pondok samping pohon beringin yang ada di Afdeling IX, Sukamulia, Nagori Talun Saragih, Kecamatan Bosar Maligas.

Menurut sumber yang berada di lokasi, letusan senpi lebih dari satu kali. Bersamaan dengan suara letusan, ada suara menjerit tidak jauh dari lokasi tersebut merintih kesakitan.

“Waktu itu, Wahyu baru selesai memanen sawit. Tiba tiba saja menjerit bersamaan dengan adanya suara letusan senpi,” aku sumber itu, sembari meminta identitasnya tidak dipublikasikan.

Disebutkan, para karyawan lain sempat berusaha membawa Wahyu ke rumah sakit yang berada di Kabupaten Batubara. Namun korban menghembuskan nafas terakhir dalam perjalanan. Diduga korban meninggal akibat kehabisan darah yang terus mengucur dari tubuh korban.

Salah seorang warga Perdagangan yang mengaku mengetahui peristiwa tersebut, mengatakan, setelah tertembak, korban langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Saya telat ke TKP dan korbanpun sudah dilarikan ke rumah sakit. infonya tidak sengaja senpi yg dipegang oknum papam tersebut meletus saat sedang dibersihkan”, katanya.

Kemudian dia menambahkan, tembakan oknum papam mengenai paha kanan korban. Terakhir dirinya mendapatkan kabar bahwa korban akhirnya meninggal dunia akibat pendarahan hebat.

Kapolsek Bosar Maligas AKP R Siregar saat dihubungi melalui telepon selular, membenarkan adanya kejadian tersebut. Dan penanganan peristiwa sudah ditangani pihak Polisi Militer.