DELISERDANG – Guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama warga yang ingin mengejar penerbangan pagi hari di Bandara Kualanamu Internasional Airport, Prime Plaza Group menghadirkan proyek terbarunya di Medan yaitu Prime Plaza Hotel Kualanamu, Deliserdang.

Dengan letaknya yang hanya kurang lebih dua kilometer dari Bandara, Prime hotel, Jalan Arteri Kualanamu, Tumpatan Nibung, Batangkuis, Deliserdang menghadirkan 140 kamar dengan fasilitas hotel bintang 4.

“Kita menghadirkan hotel di kawasan yang letaknya sangat berdekatan dengan bandara Kualanamu ini untuk menjawab kebutuhan masyarakat,” ujar Yusak Anshori, Regional Director Prime Plaza didampingi Heriyanto Widjaja, Director of Sales & Marketing Prime Plaza dan Eddy Kamerlangga, Maneger Prime Plaza hotel Kualanamu dalam siaran persnya pada Grand Opening Prime Plaza Hotel di Ballroom hotel tersebut.

Selain itu, Yusak menjelaskan, bahwa pihaknya juga menyesar jemaah umroh sebagai salah satu pangsa pasar hotel yang didirikan dengan investasi sebesar 110 milliar rupiah itu. “Oleh sebab itu, kita menyiapkan fasilitas untuk jemaah umroh di antaranya mussholah yang menampung 150 orang lebih,” jelasnya.

Senada dengan itu, Heriyanto Widjaja, Director of Sales & Marketing Prime Plaza Group mengatakan bahwa Prime Plaza Hotel Kualanamu merupakan hotel yang pertama kali dibangun pihaknya di Sumatera. “Prime Plaza Hotel Kualanamu ini juga merupakan hotel ke 13 yang dimiliki Prime Group tersebar di beberapa kota besar seperti Bali, Yogyakarta, Surabaya, Purwakarta, Cikarang,” katanya.

Sementara itu, Eddy Kamerlangga, Maneger Prime Plaza hotel Kualanamu mengatakan, Prime Plaza Hotel Kualanamu dihadirkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar kota Medan, khususnya bagi yang berada di seputaran Kualanamu. “Prime Plaza Hotel ini lebih memperhatikan masyarakat di sekitar Medan khususnya seputaran Kualanamu,” katanya.

Selain itu juga, untuk memaksimalkan pemasaran hotel tersebut, pihaknya akan bekerjasama dengan travel agen dan instansi pemerintahan. “Kedepan kita akan menjalin kerjasama dengan travel agen, instansi pemerintahan guna memaksimalkan pemasaran hunian kamar hotel ini,” imbuhnya.

Dijelaskan Eddy, selain untuk jemaah umroh, pangsa pasar hotel bintang 4 yang merupakan group dari Prime Plaza Hoel ini adalah orang yang ingin mengejar flight (penerbangan) pagi. “Mayoritas tamu kita adalah orang yang akan mengejar flight pagi di Kualanamu. Tetapi ada juga yang merupakan tamu di luar itu,” jelasnya.

Eddy menambahkan, dengan fasilitas standard hotel bintang 4, pihaknya menawarkan kamar yang memiliki empat tempat tidur dalam satu kamar, “Sedangkan harga publis kita dimulai dari 1,3 juta. Begitupun, kita menawarkan juga discount – discount tertentu,” tambahnya.

Terkait perizinan hotel tersebut, Eddy mengungkapkan bahwa hal itu sudah dipenuhi pihaknya, “segala sesuatunya yang berkaitan dengan perizinan sudah kita lengkapi,” ungkapnya.

Sedangkan untuk tenaga kerja hotel, Eddy menyebutkan, bahwa saat ini pihaknya memiliki 100 orang karyawan yang mayoritas merupakan penduduk setempat. “Karyawan kita ada 100 orang. Hampir seluruhnya merupakan penduduk seputaran Kualanamu,” sebutnya.

Sebagaimana diketahui, sejak bandar Kualanamu beroperasi mulai Juli 2013 lalu, pihakk pengembang mulai melirik kawasan di seputar bandar tersebut untuk pusat bisnis termasuk perhotelan. Dari itu, Prime Plaza Group menghadiirkan Prime Plaza Hotel Kualanamu yang terdiri dari 10 lantai, 140 kamar, Ballroom dengan kapasitas 900 orang, mushollah dengan daya tampung 150 orang dan lima ruangan rapat dengan kapasitas masing – masing dapat menampung 60 orang.