JAKARTA|Komoditas emas ditutup naik di pasar Amerika Serikat pada Kamis (2/11) malam, seiring pelemahan dollar AS. Namun, lajunya melambat setelah menyentuh level tertinggi dua pekan.


Mengutip CCNBC, emas berjangka pengiriman Desember di divisi Comex-Nymex naik 80 sen atau 0,1% menjadi US$ 1.278,10 per ons troi.

Harga emas spot berakhir naik 0,17% ke level US$ 1.276,12 per ons troi pukul 03.39. ET, setelah sempat menyentuh US$ 1.284,10, level tertinggi sejak 20 Oktober.

Emas bergerak menguat dengan dinominasikannya Jerome Powell sebagai ketua The Fed. Keberadaan Powell diduga akan mempertahankan kenaikan suku bunga secara bertahap dan hari-hati. Imbasnya, mata uang Paman Sam melandai. Indeks dollar AS turun tipis 0,2%. Pelemahan dollar AS membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Namun, laju harga emas melambat menyusul pengumuman rencana reformasi pajak Amerika Serikat. Partai Republik mengusulkan kepada Senat untuk memangkas tarif pajak perusahaan menjadi 20% dari semula 35%, dan mengurangi jumlah pajak bagi individu.

"Ada sedikit volatilitas saat pengumuman pemotongan pajak. Ini menyebabkan harga emas turun dari level tertinggi," kata Dan Hussey, analis pasar senior di RJO Futures, seperti dilansir CNBC.