JAKARTA - Nama Ketua KADIN Jatim, La Nyalla M Matalliti dalam beberapa bulan terakhir selalu menempati posisi teratas dari hasil temuan berbagai Lembaga Survey indpenden.

Dari Elektabilitas, ketokohan, popularitas nama La Nyalla kian berkibar dibanding beberapa calon lain seperti Gus Ipul, Khofifah maupun Risma. Bahkan dari hasil temuan Pusat Kajian Opini Publik (PKSOP) dalam mengukur opini publik Jawa Timur terhadap nominasi para calon, lagi-lagi La Nyalla mendapat posisi paling tinggi.

Dari pemantauan Pusat Kajian Opini Publik terkait jelang Pemilihan Gubernur Jawa Timur dari berbagai Media Massa dan Media Sosial terpantau ada 4 Tokoh Bakal Calon Gubernur yang ramai diberitakan dan jadi pembicaraan Publik Jawa Timur

Ke empat tokoh tersebut yaitu Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode Saifullah Yusuf, yang sudah pasti diusung oleh PDI-P Dan PKB yang menguat akan berpasangan dengan Abdullah Azwar Anas Bupati Kab Banyuwangi. Kemudian Khofifah Indar Parawansa yang saat ini menjabat Menteri Sosial dan sudah mendapatkan dukungan dari Golkar dan Nasdem tapi belum terlihat Calon Wakil Gubenurnya.

Lalu Ketua Kadin Jawa Timur La Nyalla Mataliti yang spanduk dan gambarnya bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tersebar hingga pelosok desa dan kelurahan se Jawa Timur, dan terakhir Tri Rismaharini yang saat ini menjabat Walikota Surabaya. Risman yang memasuki masa dua periode sebagai Walikota masih terlihat santai dan tidak diusung oleh PDI- Perjuangan, padahal dari media massa dan Medsos Publik Jawa Timur banyak yang memberikan dukungan Untuk Maju sebagai Calon Gubernur Jawa Timur.

Survey kali ini dilakukan dengan jajak pendapat (Kuisioner dan pertanyaan lewat telepon) yang melibatkan 1.142 warga Jawa Timur yang dipilih secara acak dan proposional berdasarkan jumlah DPT Pilpres 2014 di Jawa Timur dengan mengunakan Metode Multisatge Random sampling dengan Tingkat kepercayaan 95 % dan menghasilkan Margin of Error sebesar kurang lebih 2,9 persen. Survei ini dilaksanakan mulai 16 Oktober - 27 Oktober 2017 di 9 kota dan 29 Kabupaten di Jawa Timur.

Hasil Survei

Hasil dari temuan Survei Opini Masyarakat, nama Ketua Kadin sebagai tokoh baru yang ingin Maju sebagai Cagub Jawa Timur sangat Populer di persepsi masyarakat Jawa TImur yaitu sebanyak 87,4 persen dari 1.142 responden.

Para responden mengenal sosok La Nyalla Mataliti sebagai Mantan Ketua PSSI, pengusaha dan gerakan sosialisasi nya yang sangat masive Untuk Maju sebagai Cagub Jawa Timur satu dengan Tagline #Lanyallajatim1.

Sementara Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul ternyata hanya dikenal 86,9 persen responden itupun karena sudah dua kali ikut Pilgub sebagai Cawagub berpasangan dengan Pakde Karwo.

Sedangkan Khofifah Indar Parawansa dikenal oleh 85,8 persen responden juga karena sudah dua kali kalah dalam Pilgub Jatim serta dikenal sebagai tim sukses Joko Widodo - JK saat Pilpres 2014 Dan diangkat sebagai Mensos.

Uniknya, meski tidak diusung PDI-P, Tri Rismaharini yang suskses memimpin ibukota Jawa Timur justeru dikenal oleh 85,2 persen responden.

Sementara untuk Akseptabilitas yang digadang-gadangkan bakal memimpin Jawa Timur sebagai Gubernur, lagi-lagi nama La Nyalla Mataliti diterima sebagai tokoh diharapkan bisa memimpin Pemprov Jawa Timur sebanyak 73,1 persen, Tri Rismaharini 71,7 persen, Khofifah Indar Parawansa 70,8 persen, dan nama Syaifullah Yusuf nyungsep dikisaran 64,3 persen responden.

Untuk diketahui, Akseptabilitas Gus Ipul sebagai Gubernur Jawa Timur paling rendah dari keempat Tokoh yang di uji disebabkan, para responden beralasan Jawa Timur tidak akan mengalami perubahan dan kemajuan seperti yang dipimpin Soekarwo, dimana Gus Ipul sebagai wakilnya dipandang tak memiliki gebrakan.

Tingkat Eletbilitas

Hasil survei juga menemukan tingkat keterpilihan tokoh berdasarkan demographi, dimana responden 93,6 persen beragama Islam (1.582 orang), yang terdiri 67,8 persen (1.072) merupakan pengikut Nadhalatul Ulama. Terntaya yang memberikan pilihan pada Gus Ipul hanya 21,8 persen (233 orang) kemudian Khofifah 21 ,9persen (234 orang).

"Sementara yang memilih La Nyalla 21,6 persen (231 orang) disusul Tri Rismaharini 16,8 persen (181 orang) dan yang tidak memilih 18,1 persen atau 194 orang responden warga NU," ujar Ziyad Falahi SIP.Msi selaku Ketua PKSOP, Selasa (31/10/2017) melalui siaran pernya.

Sementara itu lanjutnya, dari 32,2 persen Responden penganut agama Islam yang non pengikut NU atau sebanyak 510 orang responden, justeru akan memilih La Nyalla Matalliti sebanyak 29,2 persen (149 Responden ), Tri Rismaharini 27,6 (139 responden), Khofifah Indar Parawansa 9,7 persen (49 responden) dan Syaifullah Yusuf 6,9 persen (35 Responden) dan yang Tidak memilih 26,6 persen (138 Responden)

"Sementara penganut agama Non Islam yang berjumlah sekitar 108 responden dari 1.690 responden terpilih sebanyak 22 responden (20,5 % )memilih La Nyalla Mataliti, kemudian 26 responden memilih Khofifah Indar Parawansa (24,1%) dan Tri Risma dipilih sebanyak 29 Responden (26,8 %). Lagi-lagi nama Syaifullah Yusuf menurun drastis hanya dipilih 17 responden (15,7 %). Dan yang mengaku tidak memilih sebanyak 14 orang responden 12,9 persen," paparnya.

"Dapat disimpulkan peta elektabilitas untuk ke empat tokoh jika Pilgub Jawa Timur digelar hari ini Maka Tingkat Keterpilihan Syaifullah Yusuf sebesar 16,8 persen atau dipilih oleh 285 warga dari 1.690 Warga Jawa Timur," tambahnya.

Sedangkan Khofifah Indar Parawansa dipilih oleh sebanyak 18,3 persen dari 1.690 Warga Jawa Timur dan La Nyalla Mataliti dipilih 23,7 persen dari 1.690 responden. Nama Tri Risma dipilih oleh sebanyak 20,6 persen dari 1690 responden dan yang Tidak memilih sebanyak 20,6 persen.

"Jelas dari Survei Ini nama La nyalla kian melejit dibanding tokoh lainnya. Dan jika Tri Rismaharini tidak ikut dalam perhelatan Pilgub Jawa Timur 2018 atau tidak diusung, maka suara Tri Risma sebesar 20,6 persen dan suara yang tidak memilih sebesar 20,6 persen jadi rebutan ketiga tokoh yang akan maju nanti," tandasnya.***