MEDAN - Anggota Komisi A DPRD Kota Medan yang juga Ketua DPD Ikatan Sarjana Katolik Indonesia (ISKA) Sumut, Hendrik Sitompul mengatakan semangat Sumpah Pemuda adalah semangat kaum muda dalam membangun bangsa Indonesia yang disesuaikan dengan konteks tantangan zaman yang berubah-ubah.

Hal ini di katakannya ketika ditanya makna dari Sumpah Pemuda yang tepat jatuh pada hari Sabtu, Tanggal 28 Oktober 2017. “Intinya, ada semangat pemuda membangun Indonesia. Saya selalu menganjurkan karena zaman selalu berubah-ubah, zaman selalu maju, maka pemuda harus mengikuti perkembangan zaman. Pemuda harus mengabdi kepada negara harus sesuai dengan perkembangan zaman,” ujar Hendrik yang juga anggota Fraksi Partai Demokrat DPRD Kota Medan.

Dia mencontohkan bagaimana pemuda menghadapi persoalan kebangsaan, toleransi dan keberagaman saat ini. Menurutnya, para pemuda Indonesia harus belajar dari para pendiri bangsa, yang mendirikan bangsa ini dengan semangat kebangsaan dan kebinekaan.

“Semangat kebangsaan dan kebinekaan inilah yang perlu dihadirkan kembali, misalnya, kita saling menghargai dan menghormati perbedaan. Saat ini, kita harus bangun bangsa ini dengan, dari Sabang Sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote, tanpa sekat-sekat SARA sama sekali,” tandas Hendrik Alumni PPRA 52 Lemhannas RI.

Hendrik juga menegaskan bahwa negara ini dibangun dengan falsafat Pancasila. Salah satu poin dari falsafat Pancasila, kata dia adalah melihat perbedaan dengan mengedepankan semangat inklusif.

“Kita jangan mengedepankan semangat eksklusif, tidak perlu merasa ada yang mayoritas dan ada yang minoritas,” ungkap Hendrik.