MEDAN - Sasaran dari Program Listrik Masuk Desa (LMD) sampai akhir tahun ini membuat PT PLN (Persero) wilayah Sumatera Utara (Sumut) akan membuka jaringan listrik ke 54 Desa di wilayah kerja mereka dengan anggaran mencapai Rp 59,8 miliar. Seperti yang dikatakan General Manager PT PLN (Persero) wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, Minggu (29/10/2017).

Ia mengatakan listrik desa (Lisdes) merupakan program pemerintah dan upaya PLN untuk ikut membangun Sumut dari desa.

"Mengingat saat ini masih banyak desa di Sumut yang belum teraliri listrik," katanya.

Program ini, katanya, sebelum 2016 sudah dilaksanakan dengan anggaran yang bersumber dari APBN, namun didanai dengan skema penyertaan modal dari pemerintah kepada PLN.

"Pemerintah memberikan anggaran ke PLN dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) kemudian PLN melaksanakannya sebagai penugasan," ujarnya.

"Dalam program yang akan dilaksanakan kali ini, dengan anggaran Rp 59,8 miliar PLN Sumut menargetkan dapat mengaliri listrik ke 54 desa," ujar Feby Joko Priharto.

Dikatakannya, anggaran tersebut akan digunakan untuk membiayai pembukaan jaringan tegangan rendah dan menengah, sampai kepada pemasangan trafo ke meteran pelanggan.

"Kita sudah mengalokasikan dana senilai Rp 294 Miliar untuk melaksanakan program Lisdes sampai dengan tahun 2018. Dan dana tersebut akan digunakan secara bertahap untuk mengaliri listrik di 322 desa yang ada di Sumut," katanya.

Ditanya mengenai sudah berapa desa di Sumut yang teraliri listrik dan berapa desa yang belum, Feby mengatakan dalam Roadmap Lisdes wilayah Sumut tercantum dari total 6.110 desa yang ada, 5.594 sudah teraliri listrik.

"Hanya tinggal 516 desa yang belum teraliri listrik," ujarnya.

Tahun ini, masih dikatakan Feby, PLN menargetkan 194 desa teraliri listrik. Sedangkan di tahun 2018, program ini akan menyentuk 322 desa lainnya.

Ada berapa Kepala Keluarga yang terdapat dari 54 desa yang akan dialiri listrik dalam waktu dekat, Feby menerangkan ada 3.307 Kepala Keluarga dan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Padang Lawas Utara dengan 10 desa, diikuti Kabupaten Mandailing Natal dan Tapanuli Utara yang masing-masing memiliki 5 desa dari total 19 kabupaten sasaran.

"Ia tekankan, program ini akan terus berlanjut sampai seluruh desa dialiri listrik 100 persen," katanya.