MEDAN - Dalam pelaksanaan membuka jaringan listrik, PLN memiliki kendala di lapangan seperti soal akses jalan. Ini merupakan kendala terbesar bagi PLN Sumut, karena masih banyak desa yang belum memiliki akses jalan sehingga menyulitkan PLN menarik jaringan. Hambatan lain, kata General Manager PT PLN (Persero) wilayah Sumut, Feby Joko Priharto, Minggu (29/10/2017), yakni pembebasan lahan. PLN akan kesulitan membebaskan lahan atau pohon milik masyarakat.

Maka dari itu, sambungnya, PLN meminta para stakeholder, masyarakat, perkebunan baik swasta maupun pemerintah bersedia membantu PLN.

"Paling tidak mereka bersedia lahannya dilalui tiang-tiang milik PLN nantinya," ujarnya.

Selain itu, ada juga tantangan yang harus dihadapi PLN, yakni soal perizinan.
Ada beberapa tempat, kata Feby, yang harus dilalui jaringan listrik bukan merupakan lahan milik masyarakat ataupun perusahaan perkebunan, melainkan hutan lindung.

"Jadi agak panjang pengurusan izinnya,"katanya seraya menyatakan PLN optimis akhir tahun 2018 seluruh desa di Sumut sudah teraliri listrik.