MEDAN-Walikota Medan Dzulmi Eldin mengatakan, pemko ingin memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat, maka aparatur pemko dimintanya supaya melakukannya dengan segala kemampuan yang ada.

Dia menegaskan agar jangkauan aparatur harus dibenahi. Kita bukan mau membela diri dan mencari pembenaran, tapi menurut dia tidak semua permasalahan kota harus diurus sendiri oleh pemko.

“Maka untuk itu saya berharap ke depan apa yang harus kita kerjakan ke depan, sinergitas antara pemko dan DPRD bisa ditingkatkan lebih intens,” ucapnya ketika membuka rapat kerja (raker) DPRD Kota Medan, tahun 2017 di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun.

Dia juga memahami masih banyak kekurangan yang dilakukannya. Dan kekurangan itu tidak dibuangnya kemana-kemana, tapi untuk bekerja lebih serius. “Mudah-mudahan tidak ada lagi sejuta lubang di Kota Medan. Saya tidak bisa kerja sendiri tanpa bantuan DPRD Medan,” kata Eldin penuh harap.

Menyikapi itu, Ketua DPRD Medan Henry Jhon Hutagalung mengatakan, mengenai pengaduan masyarakat, dewan juga harus tanggap. Bukan hanya tanggung jawab eksekutif melainkan, tapi juga tugas dan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu dia berharap, legislatif dan pemko sama-sama serius terhadap persoalan ditengah-tengah masyarakat.

“Ini momen penting bagi kita semua, bahwa politik anggaran harus kita pahami bersama sehingga pembahasan anggaran dengan pemko kita aktif. Silahkan bawa visi-visi fraksi didalam pembahasan anggaran sehingga anggaran betul-betul menjawab persoalan di masyarakat. Mereka semua bertanya, kenapa Medan disebut kota sejuta lubang. Kalau kita pikir-pikir tidak ada sejuta lubang, tetapi masih proses perbaikan,” kata Henry Jhon.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, gaya bahasa itu bombastis, namun harus berpikir positif juga, persoalan tersebut bukan hanya tugas Pemko. Dewan selaku pengawas berharap ada kegiatan baru dalam hal pengawasan, sehingga lebih cepat memberi rekomendasi dan solusi dari Pemko. Dia berharap, rapat kerja ini bisa mendapatkan solusi agar rapat-rapat terkait bisa efektif.

“Terkait dengan fungsi legislasi kita, ada 20 prolegda yang kita tandatangani bersama dengan eksekutif. 9 disahkan, 9 lagi masih diproses. Saya berharap naskah akademiknya cepat dimasukkan. Selain ranperda RAPBD. Setidaknya kita bisa selesaikan setengah dari target yang sudah ditetapkan,” tuturnya.

Turut hadir, Kadis PU Bina Marga Khairul Syahnan, Kadis Perhubungan Renwart Parapat, kadis Pertamanan dan kebersihan Husni, Kadis Disdukcapil OK Zulfi, Kepala Badan keuangan Daerah Irwan Ritonga dan Kadis Infokom Noval. Selain Ketua DPRD Henry Jhon Hutagalung, turut juga hadir Wakil Ketua H Iswanda Ramli, H Ikhwan Ritonga, Ketua Fraksi PDIP Hasyim SE, Paul Simanjuntak, Hj Umi Kalsum, Ketua Fraksi P Golkar H Ilhamsyah, Mulia Asri Rambe, Modesta Marpaung, Ketua Fraksi Gerindra Suryanto, Ir Sahat Simbolon, Drs Godfried Lubis MM, Dame Duma Sari Hutagalung, Ketua Fraksi Demokrat Herry Zulkarnaen MSi, Ir Parlaungan Simangunsong, Drs Hendrik Sitompul, Ketua Fraksi PKS H Jumadi, M Nasir, Salman Alfarisi, Rajudin Sagala, Asmui Lubis, Ketua F-PPP Abdul Rani, Zulkifli Lubis, Hj Hamida, M Yusuf, Ketua Fraksi PAN H Bahrumsyah, Kuat Surbakti, Zulkarnaen Yusuf, hadir juga Sekwan Abdul Aziz, Kabid Humas Yuslizar Usman dan sejumlah pejabat eselon III dan IV serta para staf.