JAKARTA - Pengurus Besar Wushu Indonesia memanfaatkan momen test event cabang olahraga wushu untuk Asian Games 2018 tidak hanya untuk persiapan saja. Tapi, test event yang digelar tiga hari di Sport Mall Britama Arena, Jakarta Utara itu dijadikan ajang seleksi.

Wakil Sekjen PB WI Iwan Kwok mengatakan, ada kemungkinan PB WI menerapkan promosi-degradasi dalam komposisi pemain pelatnas. Makanya, test event ini dimanfaatkan menjaring atlit potensial.

"Test event bagus untuk mengetahui potensi atlet-atlet baru. Kami ingin mencari lapis kedua untuk mendampingi atlet pelatnas," kata Iwan di sela-sela acara pembukaan, Kamis (26/10/2017) malam.

Pernyataan Iwan beralasan. Lantaran dalam test event ini, atlet pelatnas disatukan dalam satu grup untuk bersaing dengan 19 provinsi lain.

Hanya, skuad pelatnas tidak utuh. Itu karena baru 11 atlet yang bergabung dengan empat andalannya absen.

"Untuk Lindswell (Kwok), Juwita (Niza), Edgar (Xavier), dan (Ahmad) Hulaefi masih cedera. Jadi, mereka tidak bisa berpartisipasi pada test event ini,” Iwan, menambahkan.

Pernyataan senada dikatakan Sekjen Pengurus Besar Wushu Indonesia (PB WI) Ngatino. Kendati hanya uji coba, test event ini disebutnya penting sebagai persiapan 10 bulan menuju Asian Games 2018.

“Promosi-degradasi akan membuat persaingan di kejuaraan kian meningkat. Termasuk untuk atlet pelatnas yang harus terus berusaha mempertahankan posisinya,” ujar Ngatino.

Dalam kesempatan itu, ia menyebut dalam test event ini kategori sanda dan taolu diproyeksikan bagi atlet berpotensi. Diharapkan, acara yang masuk rangkaian Road to Asian Games 2018 ini jadi wadah unjuk gigi bagi atlet wushu di Tanah Air.

Ngatino juga mengungkapkan test ecent ini juga merupakan uji kesiapan kepantiaan dalam menggelar Asian Games 2018 mendatang. ***