ASAHAN - Ditemani orangtuanya, Bayu (14), warga Pulo Bandreng ini mengadukan pembegalan yang dialaminya ke Polsek Kota Kisaran. Akibat kejadian tersebut, korban kehilangan harta benda dan sepeda motor Yamaha Vega. Aksi pembegalan ini, kata pelajar SMP itu, terjadi di Jalan A.Yani Kisaran persis di depan Makam Pahlawan pada Rabu (25/10/2017) kemarin.

Hal itu terjadi setelah dirinya dia bersama Kurniasandi rekannya baru saja habis makan mie goreng di kota.

Sekitar pukul 23.00, keduanya melintas di jalan tersebut. Saat melajukan kendarannya, tiba-tiba kedua korban dihadang dua orang OTK. Pelaku meminta korban berhenti sambil mengancam untuk menyerahkan harta benda dan sepeda motor.

Karena takut ancaman kedua pelaku, korban pun menyerahkan sepeda motornya. Usai mendapatkan harta dan sepeda motor korban, kedua pelaku langsung tancap gas meninggalkan kedua korban. Akibatnya korban pulang berjalan kaki kerumahnya dan menceritakan kejadian tersebut. Selanjutnya pihak orangtua korban melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Korban Bayu mengaku mengenal ciri-ciri salah seorang pelaku. Karena saat melakukan aksi perampokan, kedua pelaku tidak menggunakan helm atau penutup wajah.

"Kalau jumpa sama salah satu orangnya masih kenal aku, Bang. Tanda-tandanya, wajah berjerawat dan badannya agak kurus tinggi. Karena waktu kejadian gak pake tutup wajah," ceritanya sedih.

Akibat kejadian tersebut korban mengalami trauma. Korban juga berharap polisi dapat menemukan sepeda motornya untuk digunakannya sebagai transportasi ke sekolahnya. Dan juga secepatnya menangkap kedua pelaku agar tidak meresahkan masyarakat khususnya pengendara sepeda motor.